KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Ini kisah dua bus rombongan pemudik dari Jakarta asal Desa Tlepok, Kecamatan Karangsambung, Kebumen.
Jajaran Polres Kebumen menjemput dan mengawal mulai perbatasan kota, namun bukan pulang ke rumah, melainkan kearah Puskesmas Karangsambung.
Untuk apa? Ternyata oleh tim pimpinan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama itu langkah penjemputan dua bus pemudik untuk memenuhi protokol kesehatan.
Yakni agar semua pemudik anggota Ikatan Warga Tlepok (Ikwat) atau perkimpulan warga Desa Tlepok Karangsambung di Kebumen utara yang tiba dari perantauan bisa menjalani Rapid Test Antigen sebelum sampaii rumah.
Rombongan pemudik itu rupanya menyiasati agar tidak melanggar larangan Pemerintah mudik pada 6-17 Mei 2021. Ikatan Warga Tlepok (Ikwat) Karangsambung ini pun memilih waktu mudik lebih awal.
Diperoleh informasi, dua bus yang membawa Ikwat dari Jakarta Minggu (2/5) tiba di Kecamatan Karangsambung. Kedatangannya langsung mendapat pengawalan Polres Kebumen mulai dari batas kota Kebumen hingga Puskesmas Kecamatan Karangsambung.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat memimpin penjemputan Ikwat mengungkapkan, hal ini agar rombongan perantau itu menjalani Rapid Test Antigen sebelum pulang ke rumahnya masing-masing.
“Kita pastikan pemudik ini tidak ada yang turun di jalan. Jadi semua wajib mengikuti rapid tes anti gen sebelum sampai ke rumah,”jelas AKBP Piter bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebumen, dr. H. Budi Satrio, Minggu (2/5) sore.
Semua ada 132 orang pemudik menjalani rapid test oleh PPNI Kabupaten Kebumen di halaman Puskesmas Karangsambung. Dari 132 pemudik yang menjalani rapid tes, hasilnya non reaktif. Setelah hasil test non reaktif para pemudik petugas mempersilahkan pulang ke rumah.
Lebih lanjut Kapolres Kebumen mengungkapkan, pihaknya selalu siaga. Jika sewaktu-waktu kembali ada pemudik pulang kampung, akan langsung mengawal untuk mengikuti rapid tes anti gen.
“Begitu mendapat informasi ada dua bus masuk wilayah Kebumen langsung kita sambut dengan pengawalan. Harapannya tidak menurunkan penumpang, langsung kita tarik bawa ke Puskesmas,” ungkap AKBP Piter.
Salah satu pemudik Rojingun (42), mengungkapkan apa yang dilakukan Pemerintah Kebumen bersama Polres Kebumen tepat. Ia bersama para pemudik lainnya jadi tenang saat memasuki rumah karena telah mengetahui hasil rapid tes antigen negatif.
“Kita di perjalanan kan tidak tahu. Jadi adanya program ini, kita jadi tahu kondisi kesehatan sebelum sampai ke rumah,”ungkap Rojingun.
Komper Wardopo