DEMAK (SUARABARU.ID) – Mbah Ngatmin yang akrab disapa Mbah Min kaget saat mendapat kunjungan orang nomor 1 di DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet dan Bupati terpilih, Mbak Eisti, Sabtu (1/5/2021).
Kisah Mbah Min ini viral di medsos saat ada salah satu warga Demak yang memposting dan menceritakan sosok Mbah Min yang ikhlas dan tulus merawat lingkungan di sekitar kuburan (makam) Setro Kidul Purwosari, Sayung Demak.
Pada kesempatan itu, Mbak Eisti bersama Bisri datang dengan membawa peralatan pertanian dan kebersihan, serta beberapa bibit pohon untuk ditanam di sekitar lokasi Makam Setro Kidul.
Selain itu, rombongan secara mendadak juga memanggil para yatim piatu yang ada di wilayah Setro Kidul. Selanjutnya Bisri memberikan santunan kepada anak-anak tersebut
Bisri mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua masyarakat atau netizen yang memberitakan dan memviralkan sosok Mbah Min yang tulus ini, sehingga dirinya bisa bersilaturahmi di kediaman Mbah Min.
Sebagai Nahkhoda partai ‘wong cilik’ di Kabupaten Demak, hatinya tergugah saat membaca kisah Mbah Min yang sedang viral ini. Hingga setelah berdiskusi dengan Mbak Eisti, mereka mendatangi Mbah Min dan mengapresiasi apa yang sudah dilakukannya selama ini.
“Apalagi ini juga nyambung dengan program partai kami yaitu menyemarakkan program penghijauan dan peduli lingkungan, seperti Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang telah mengajarkan kepada kami untuk mencintai kehidupan, mencintai lingkungan, dan berpolitik, jadi tidak hanya berpikir tentang politik saja,” ungkap Bisri.
Menurutnya, perlu juga memikirkan politik yang lainnya, dalam artian politik kebangsaan dan juga politik kehidupan.
Bisri berharap ke depan ada banyak Mbah Min di beberapa tempat agar kebersihan, kenyamanan dan penghijauan di bumi pertiwi ini selalu terjaga, karena kegiatan penanaman pohon ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan.
Mbak Eisti yang ikut dalam rombongan mengatakan, meskipun dirinya belum resmi dilantik menjadi Bupati Demak, kegiatan kali ini merupakan bagian dari serap aspirasi atau investigasi masalah dari masyarakat secara langsung, apa-apa saja yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat.
“Jadi usai pelantikan nanti kami bisa langsung mengerjakan apa yang seharusnya kami kerjakan. Makanya saat Pak Bisri menyampaikan bahwa ada persoalan masyarakat di sini yang lagi butuh solusi, saya tanpa berfikir panjang langsung mengiyakannya. Dan Alhamdulillah saya bisa bersilaturahmi di Desa Purwosari ini,” katanya.
Sementara itu Mbah Min karena tidak bisa berbicara bahasa Indonesia dengan lancar, melalui Ketua Desa Purwosari, Nur Cholis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bisri dan Mbak Eisti yang sudah datang di tempat Mbah Min.
Dirinya meminta nasib Mbah Min juga harus dipikirkan setelah ini, apalagi Mbah Min saat ini juga menghidupi istrinya yang sedang sakit-sakitan, dan di rumahnya juga masih ada 2 anak piatu yang masih kecil kecil, sehingga butuh dana yang tidak sedikit.
Nur Cholis berharap, jika ada pos atau anggaran untuk orang-orang yang berprofesi seperti Mbah ini agar dipikirkan juga.
Ning