blank
Petugas instalasi tower pemancar sedang melakukan setting salah satu BTS XL di Demak, Jumat (30/4/2021). (foto:dok/ist)

DEMAK (SUARABARU.ID) – Tingkat mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat di Jawa Tengah yang terus meningkat, mendorong PT XL Axiata untuk terus memastikan ketersediaan layanan telekomunikasi dan data yang mumpuni.

Salah satu wilayah di provinsi Jawa Tengah yang menjadi perhatian XL Axiata adalah Jateng bagian utara – timur, yang meliputi tujuh kabupaten/kota, yaitu Demak, Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Grobogan, hingga Blora.

Group Head Central Region XL Axiata, Bambang Parikesit, mengatakan, operator yang khas dengan warna biru ini memastikan ketersediaan jaringan infrastruktur yang memadai di wilayah yang cukup luas tersebut, sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan pasar yang terus tumbuh.

Menurut Bambang, wilayah yang membentang di sepanjang jalur Pantura mulai Demak, Pati, Kudus, Jepara, Rembang hingga perbatasan Jawa Timur, serta jalur Semarang, Grobogan, hingga Blora dan Cepu, adalah salah satu wilayah penyangga utama ekonomi Jawa Tengah.

“Tidak heran jika permintaan atas layanan telekomunikasi dan data di sana tumbuh cukup pesat. Dalam dua tahun terakhir, secara rata-rata trafik naik hingga 300 persen. Jadi, ini kawasan yang sangat potensial. XL berkomitmen menyediakan jaringan infrastruktur dan layanan yang bisa memenuhi ekspektasi pelanggan di sana,” katanya, Jumat (30/4/2021).

Bambang menambahkan, saat ini XL memiliki sekitar 1.100 BTS yang tersebar di ketujuh kota/kabupaten tersebut, yang melayani total sekitar 1,2 juta pelanggan. Sebanyak 78% dari total BTS merupakan BTS 3G dan 4G.

Jaringan XL telah menjangkau 109 kecamatan yang ada di seluruh kabupaten, termasuk ke lebih dari 1.700 desa. Program fiberisasi terus dilakukan ke semua BTS yang ada guna meningkatkan kapasitas jaringan agar kualitas data menjadi maksimal.

“Dalam beberapa tahun terakhir ini, perusahaan juga terus melakukan perluasan ke area-area yang belum terjangkau layanan seluler. Dalam dua tahun terakhir, trafik layanan data XL terus meningkat sekitar 300% dengan peningkatan tertinggi berada di Kabupaten Pati,” katanya.

Trafik ini menurut Bambang berpotensi untuk terus meningkat mengingat masyarakat Jawa Tengah pada umumnya juga semakin bergantung dengan berbagai layanan digital untuk mendukung produktivitas dan mendapatkan akses ke layanan hiburan.

“Bahkan sampai ke pelosok-pelosok desa seperti di Randu Blatung, Blora pun kini masyarakat memanfaatkan layanan data untuk berbagai kegiatan ekonomi. Belum lagi, anak-anak sekolah dan mahasiswa juga musti mengikuti pembelajaran jarak jauh,” pungkasnya.