blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menggunting pita menandai peresmian Masjid Baitul Quran KH Muntaha Al Hafidz. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Masjid Baitul Quran KH Muntaha Al Hafidz di Kampus II Unsiq Jateng di Wonosobo yang berada di Jl Raya Dieng Krasak Mojotengah diresmikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Kamis (29/4), petang.

Peresmian masjid baru yang cukup megah dengan arsitektur unik, karena memadukan ornamen klasik dan modern itu, ditandai dengan pengguntingan pita dan pembukaan pintu utama masjid.

Pengguntingan pita dilakukan oleh Bupati Afif Nurhidayat dan pembukaan pintu utama masjid oleh Rektor Unsiq Dr KH Mukhotob Hamzah MM yang didampingi Ketua Dewan Pembina YPIIQ Ali Mufiz, pimpinan YPIIQ yang lain dan civitas akademika Unsiq.

Pembukaan pintu utama masjid Baitul Quran KH Muntaha Al Hafidz dilakukan persis saat berkumandang adzan maghrib yang menandai waktu berbuka puasa. Tamu undangan lalu melakukan sholat maghrib berjamaah dan dilanjutkan buka bersama.

Ketua YPIIQ Heru Irianto melaporkan Masjid Baitul Quran KH Muntaha Al Hafidz dibangun dilahan seluas 3000 meter dan menghabiskan anggaran Rp 15 miliar. Dibangun mulai 18 Februari 2018 dan baru selesai 29 April 2021. Terhitung mengabiskan waktu 2 tahun 2 bulan dan 22 hari.

“Masjid berlantai tiga ini, ke depan, lantai bawah akan dijadikan sebagai pujasera atau aktifitas ekonomi. Lantai 2 untuk tempat ibadah dan lantai 3 dimanfaatkan sebagai laboratorium atau museum Al Quran Akbar karya civitas akademika Unsiq,” jelasnya.

Wisata Religi

blank
Rektor Unsiq Jateng di Wonosobo Dr KH Muchotob Hamzah MM membuka pintu baru Masjid Baitul Quran KH Muntaha Al Hafidz. Foto : SB/Muharno Zarka

Ketua Dewan Pembina YPIIQ Ali Mufidz menyatakan masjid baru tersebut cukup indah, unik dan megah. Pintu masjid menggambarkan Madjid Nabawi. Di depan dan samping masjid ditanami pohon kurma.

“Masjid baru tersebut diharapkan bisa menjadi tempat wisata religi dan mampu membangun transformasi sosial untuk menciptakan masyarakat yang humanis berbasis nilai-nilai Al Quran,” katanya.

Sementara itu, Bupati Afif Nurhidayat mengatakan Wonosobo termasuk daerah religius. Masjid baru tersebut hurus dapat menghidupkan suasana daerah yang damai, aman dan ayem tentrem. Dapat pula menjadi tempat destinasi baru wisata Al Quran di daerah ini.

“Masjid Baitul Quran KH Muntaha Al Hafidz ini cukup megah dan luas. Menjadi masjid terbaik dan terbesar di Wonosobo. Masjid ini juga tidak sekadar menjadi tempat ibadah bagi kalangan kampus tapi juga bisa dimanfaatkan masyarakat umum,” tegasnya.

Rektor Unsiq Dr KH Muchotob Hamzah MM, menyebut masjid menjadi jantung negara dan masyarakat. Spirit riligius dari masjid ini diharapkan bisa menjadi vitamin jasmaniah dan ruhaniah bagi negara, generasi masa depan Indonesia dan masyarakat secara luas.

“Bila jantung sakit maka seluruh unsur lainnya akan sakit pula. Sebaliknya jika jantung sehat seluruh elemen lain ikut sehat pula. Jika jantung sakit seluruh nutrisi akan terhambat sehingga bisa menyebabkan stroke. Sebagai jantung negara dan masyarakat, masjid ini akan memberi nutrisi yang baik,” paparnya.

Muharno Zarka