blank

KUDUS (SUARABARU.ID) – Innalillahi wa Inna ilaihi raajiuun. KH Sya’roni Ahmadi, Mustasyar PBNU, kiai dan ulama besar ahli tafsir asal Kabupaten Kudus telah wafat pada Selasa (27/4), pukul 09.00 WIB.

KH Sya’roni meninggal dalam usianya yang ke 89. Beliau wafat setelah sehari mendapat perawatan medis di RSI Sunan Kudus. Ulama ahli Tafsir dan Quran ini memang beberapa kali sempat keluar masuk RS akibat sakit sepuh.

Rencananya pemakaman KH Sya’roni akan dilakukan pada pukul 14.00 WIB. Beliau akan dikebumikan di sebidang tanah yang berada di belakang Ndalemnya yang terletak di Desa Kejaksaan, Kecamatan Kota.

“Pemakaman akan dilaksanakan pukul 14.00 WIB di belakang rumah beliau,”ujar Kapolsek Kota Kudus, AKP Khoirun Naim yang sudah berjaga di sekitar rumah duka.

Pantauan di lapangan, para santri dan para pentakziah sudah mulai memadati rumah KH Sya’roni. Selain mempersiapkan kedatangan jenazah, mereka juga mulai mempersiapkan liang lahat bagi almarhum.

Wafatnya KH Sya’roni menjadi kepedihan bagi seluruh umat muslim Kudus dan sekitarnya. KH Sya’roni merupakan salah satu ulama besar yang dikenal bersahaja.

“Umat muslim di Kudus dan sekitarnya tentu akan menangis dengan kepergian beliau. Kami kehilangan sosok ulama panutan,”kata H Muhtamat, salah satu pengurus PCNU Kudus yang juga anggota DPRD dari Partai Nasdem tersebut.

KH Sya’roni dikenal sebagai kiai besar yang tak memiliki pondok pesantren. Meski demikian, beliau dikenal selalu aktif mengajar dalam berbagai majelis ilmu di beberapa tempat seperti Masjid Menara Kudus dan Masjid Menara.

Dalam bidang keilmuan, kapasitas KH Sya’roni juga tak perlu diragukan. Beliau salah satu kiai multi talenta yang menguasai beragam cabang keilmuan baik fiqih hingga tafsir dan qiraat.

Tak hanya itu, KH Sya’roni juga produktif menulis kitab diantaranya Alfaaraid Assaniyah, Faidl Al Asany, Al Tashrih Al Yasr Fil Ilmu At Tafsir, Qiraah Al Ashriyah.

Tm-Ab