MAGELANG (SUARABARU.ID)- Sejumlah pesepeda dari komunitas sepeda lipat Slacker Magelang berkeliling Kota Magelang untuk “ngabuburit”.
Mereka tidak hanya bersepeda keliling kota saja, melainkan mengisi waktu menjelang buka puasa dengan melakukan aksi sosial.
Berupa membagi-bagikan bahan kebutuhan pokok berupa beras kepada kaum dhuafa.
“Ini merupakan aksi kepedulian kami dari para pesepeda di Kota Magelang untuk lebih peduli bagi sesama, utamanya bagi yang sangat membutuhkan, “ kata Koordinator aksi, Agung Hirlianto.
Agung mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di bulan Ramadan bersama dengan beberapa pesepeda dari berbagai komunitas di Kota Magelang.
Menurutnya, biasanya kegiatan bakti sosial ditujukan bagi anak-anak yang menghuni di panti-panti asuhan.
Namun, di tahun ini pihaknya memberikan bahan makanan tersebut kepada kaum dhuafa seperti tukang becak, tukang sapu jalan, juru parkir, pemulung dan juga para pedagang kecil.
“Tujuan kita memberikan sedikit rezeki kepada mereka yang dari segi perekonomiannya terdampak wabah covid-19 saat ini,” kata pemilik “Kancaku” Bike Shop ini.
Ia menambahkan, donasi yang dikumpulkan untuk pembelian beras tersebut selain dari beberapa anggota komunitas sepeda, juga berasal dari masyarakat yang mempunyai rasa kepedulian sosial.
Agung menjelaskan, para pegiat pesepeda dan masyarakat yang peduli tersebut responya cukup bagus.
Dan, hanya memerlukan waktu kurang satu minggu, uang yang terkumpul mencapai Rp 5.600.000.
“Dari uang yang terkumpul tersebut, kemudian dibelikan beras sebanyak 100 paket dan masing-masing beratnya 5 kilogram beras,” imbuhnya.
Selain membagikan beras, pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, dengan memakai masker di segala aktivitas.
Para pesepeda tersebut mengedukasi masyarakat dengan membagikan 100 masker secara gratis dan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Jalur Sepeda
Pada kesempatan itu pula, para pesepeda juga terus menyosialisasikan penggunaan jalur sepeda yang telah dibangun Pemkot Magelang.
“Kami tidak henti-hentinya terus menyosialisasikan jalur sepeda yang telah ada, agar digunakan sesuai peruntukkannya yakni hanya bagi para pesepeda atau kendaraan tidak bermotor,” ujarnya.
Kegiatan yang dilakukan para pesepeda tersebut diapresiasi pegiat Bike To Work(B2W) Magelang, Siska Yoga.
“Kami mengapresiasi kegiatan tersebut, karena,selain terus menyosialisasikan moda transportasi ramah lingkungan, juga mengasah kepedulian sosial,” katanya.
Siska berharap, dari kegiatan tersebut akan terus tumbuh pesepeda yang turut bergerak membangun kepedulian terhadap sesama. Yon