JEPARA (SUARABARU.ID) – Ada cara menarik yang dilakukan oleh Umi Kulsum M.Pd. Di akhir pengabdiannya sebagai seorang Aparatur Sipil Negara ia masih saja berusaha untuk menebarkan budaya menulis dikalangan siswa dan guru.
Umi Kulsum memberikan buku puisi karyanya berjudul Cinta Namira kepada sejumlah anak dan guru yang berprestasi. Buku ini berisi 51 puisi karya Umi Kulsum yang diterbitkan oleh Arindri Hijrah Karanganyar.
Umi Kulsum sendiri akan memasuki purna tugas pada awal bulan Mei 2021 setelah lebih 40 tahun 5 bulan mengabdikan diri sebagai seorang guru. Ia terakhir mendapatkan tugas sebagai Koordinator Satkordik Kecamatan Mlonggo dan sekaligus seoranng Pengawas. Di tengah-tengah kesibukannya, ia juga aktif dalam gerakaan literasi di Jepara.
Penyerahan buku itu dilakukan oleh Umi Kulsum di tengah acara Gebyar Seni Siswa Sekolah Dasar. Acara yang dilakukan secara terbatas di Aula Satkordik Kecamaatan Mlonggo itu dalam rangka memperingati Hari Jadi kota Jepara yang ke 472 tahun dan menyongsong Hari Kartini Tahun 2021.
Pada acara ini ditampilkan juga seni tari, baca puisi, pantomin, menyanyi dan bercerita oleh para siswa bertalenta dilingkungan Satkordikcam Mlonggo. Sebab acara ini juga dimaksudkan juga untuk memberikan apresiasi, dan memperkuat semangat siswa dan para guru pembina yang telah berhasil menorehkan prestasi terbaik ditingkat Kecamatan Mlonggo untuk terus berprestasi.
Harapan Umi Kulsum, kelak mereka akan lebih bersemangat berlatih dan berkreasi hingga dapat membawa nama baik Kecamatan Mlonggo dah bahkan Kabupaten Jepara. “Seperti ananda Zia Husniatun Nisa, siswa kelas 4 SDN 1 Srobyong,” ujarnya.
Zia telah berhasil meraih juara I lomba Bercerita Daerah yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Daerah Jepara. Kini Zia akan maju ke tingkat Proipinsi Jateng tgl 2 Juni 2021.
Siswa seperti Zia, dan juga siswa dan guru kreatif lainnya haruslah diberi ruang yang luas untuk terus berlatih dan mengembangkan potensi dirinya sehingga kecakapan yang dimikinya semakin berkembang.
Menurut Umi Kuulsum penyerahan buku kumpulan puisi berjudul “Cinta Namira” ini diharapkan dapat memotivasi guru dan murid di Kecamatan Mlonggo tergerak hatinya untuk menjadi menulis. Juga membaca.
Dari 315 guru SD di Kecamatan Mlonggo baru sekitar 3 % yang sudah menulis di media online maupun cetak. Karena itu sebagai Pengawas Sekolah yang juga Koordinator Satkordik Kecamatan Mlonggo ia berusaha menebarkan virus menulis.
“Saya mengajak teman – teman untuk senantiasa mencintai kegiatan membaca dan menulis. Itu salah satu keteladanan utama RA Kartini yang harus terus kita hidupkan unttuk mengembangkan potensi diri agar mampu menjawab tantangan jaman,” ujar Umi Kulsum.
Hadepe – UK