blank

SEMARANG– Guna meningkatkan kemampuan hard skill mahasiswa dalam bidang ilmu hukum praktis, FH USM menggelar pelatihan pembuatan dokumen hukum.

Acara yang diselenggarakan (10/4) secara daring, menghadirkan dari praktisi yang sudah berpengalaman dalam bidang ilmu hukum praktis, diantaranya adalah Leo Jimmi Agustinus (Kejati Jateng), Bagas Sarsito Anantyadi (Advokat), Broto Hastono (Advokat), dan Al Halim (Notaris).

Materi yang disajikan dalam kegiatan tersebut yaitu pembuatan dakwaan, tuntutan, eksepsi, pledoi, gugatan dan jawaban, serta pembuatan akta otentik. Kegiatan diikuti oleh sekitar 200 mahasiswa, yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Menurut Dekan FH USM, B. Rini Heryanti, kegiatan pelatihan ini merupakan sarana penunjang bagi mahasiswa yang telah mendapatkan teori-teori dalam bangku perkuliahan.

“Dengan adanya pelatihan ini, mahasiswa akan mendapatkan pemahaman secara langsung dari pemateri yang memang menguasai dalam bidang ilmu hukum praktis” ungkap Rini.

“Dengan demikian mahasiswa akan diajarkan cara membuat dakwaan, gugatan, maupun akta yang benar dari pakarnya secara langsung, dan diharapkan dengan mendapat bekal secara langsung dari pemateri, hal ini berdampak positif pada kemampuan mahasiswa dalam membuat dokumen-dokumen hokum” tambahnya.

Salah satu pemateri, Leo Jimmi Agustinus menyambut baik kegiatan ini. Jimmi menuturkan bahwa kegiatan pelatihan semacam ini akan sangat berguna dikemudian hari bagi mahasiswa yang nantinya akan terjun ke dunia hukum praktis, terutama yang bekerja di kejaksaan, advokat, maupun notaris.

“Pelatihan ini akan berguna bagi mahasiswa ketika nantinya terjun ke dunia praktis terutama ketika bekerja di kejaksaan, advokat maupun notaris” ungkap Jimmi.

Dalam pelatihan ini, mahasiswa akan diajarkan mengenati tata cara pembuatan dokumen-dokumen hukum yang tepat, dan tentu berasal dari pakarnya secara langsung.

Menurut ketua panitia, Muhammad Iftar Aryaputra, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan FH USM.

Namun dikarenakan masih dalam kondisi pandemi, maka kegiatan kali ini diselenggarakan dengan menyesuaikan kondisi, yaitu dengan menyelenggarakan pelatian secara daring.

Kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses, dan para mahasiswa sangat antusias dengan kegiatan ini.

Saiful Hadi – USM