WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Menjelang ujian sekolah yang akan dilaksanakan secara tatap muka, Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, memantau persiapan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di beberapa sekolah, Kamis (15/4).
Turut mendampingi pemantauan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Aziz Wijaya, Kepala Dinas Disdikpora M Kristijadi, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Muhammad Riyatno beserta instansi terkait lainnya.
Pemantauan prokes Covid-19 di beberapa sekolah dilakukan untuk mengetahui sejauhmana persiapan yang telah ditempuh, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Kita cek dari sisi kesiapan sarana prasaranya, para gurunya, anak didiknya dan mekanisme pelaksanaanya. Sehingga pada saatnya nanti pemberlakuan prokes Covud-19 bisa disiapkan secara matang dan dilakukan sesuai prosedur,” terang Bupati.
Dari kunjungan yang dilakukan sejumlah tempat, Bupati menyatakan bahwa secara garis besar mayoritas sekolah sudah siap melaksanakan ujian secara tatap muka, dengan penerapan prokes yang ketat.
Sembari berharap dari sisa waktu yang masih ada agar pihak sekolah segera melakukan perbaikan dan melengkapi serta mengikuti apa yang di sarankan oleh tim pemantauan.
“Alhamdulillah, secara garis besar sekolah sudah siap untuk melaksanakan ujian tatap muka dengan penerapan prokes yang ketat, mayoritas sudah cukup ready,” ucapnya.
Harus Tertib
Namun apabila nanti dalam prosesnya masih ada waktu dan atas saran-saran dari tim, untuk segera dilakukan perbaikan-perbaikan, untuk segera dilengkapi dan diikuti demi kelancaran kegiatan serta kebaikan kedepanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar menambahkan dari pantauan yang dilakukan semuanya berjalan tertib.
Namun ia menekankan, bukan hanya kepada anak didik saja akan tetapi kepada para gurunya yang harus lebih dipantau, supaya tetap melaksanakan prokes dengan ketat pula.
Agar proses dan kegiatan nantinya tetap berjalan lancar dan sukses tanpa ekses.
Dari yang dipantau tadi, semua insya Alloh berjalan tertib, namun seperti yang selalu ditekankan olah Gubernur adalah bukan siswanya tapi gurunya, yang harus lebih dipantau terus, supaya melaksanakan prokes dengan sangat ketat.
“Seperti saat webinar dengan Presiden juga sama, intinya bahwa prokes Covid-19 ini menjadi penekanan khusus, agar semua kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses tanpa ekses,” tegasnya.
Afif-Albar berkomitmen apabila dalam perjalanan nanti ada pelanggaran yang ditemukan, tidak segan-segan untuk menghentikan kegiatan tersebut. Karena tidak menginginkan ada timbul kluster baru lagi. Saat ini kondisi Wonosobo yang sudah mulai membaik.
“Jika dalam pelaksanaanya nanti ada pelanggaran prokes langsung akan dihentikan. Kami tidak ingin ada kluster baru lagi. Sehingga Covid-19 akan semakin hilang dan tidak muncul lagi karena adanya kegiatan tertentu,” katanya.
Sejumlah sekolah yang dikunjungi untuk dipantau meliputi, SD MBF Al Azkiya, SD Negeri 10, SMP Negeri 2, SMP Negeri 1, SD Al Madina, SD Negeri 1 Kalibeber, SD Negeri 1 Garung dan SMP Negeri 1 Garung.
Muharno Zarka