Karanganyar (SUARABARU.ID) : Efek dari pandemi yg berkepanjangan ini tentunya berimbas pada perkembangan perekonomian Jateng, hal tersebut dikatakan, Sriyanto anggota DPRD Jateng pada acara Ngode (ngobrol dewan) bertempat di Cetho Coffe, kawasan wisata Candi Cetho Karanganyar, bersama Biro Perekonomian Jateng dan BPRBKK Jateng.
Politikus Partai Gerindra tersebut menjelaskan perlu adanya sinergi antar BUMD untuk mendongkrak pencapaian pendapatan daerah selain dari pajak kendaraan bermotor. Contohnya saat ini CMJT dan PRPP sebagai bagian dari BUMD bisa bergerak bersama dalam pengembangan pariwisata, PRPP juga diharapkan bisa menjadi holding sektor untuk pendapatan dari pariwisata. Demikian juga dengan BPR BKK dan Bank Jateng yang menjadi holding di sektor perbankan.
Sementara Jarot Mulyawan dari Biro Perekonomian Jateng mengharapkan BUMD se Jateng harus berkoordinasi yang artinya Komisi C juga harus mensupport dalam regulasinya, sehingga ruang gerak dan kinerja BUMD akan terbantu di tahun 2021 ini. BUMD juga harus kreatif dan inovatif dimasa pandemi ini.
Lebih lanjut, Sriyanto menerangkan, komisi C mendorong BUMD terus berinovasi agar pendapatan tetap naik, dengan progres yang terukur dan proporsional. Perhatian terhadap UMKM perlu ditingkatakan, utamanya dalam pencetakan modal, untuk itu peran BPR BKK bisa kita genjot dengan pemberian kredit lunak untuk masyarakat.
Ndoro Dongker bisa dijadikan contoh sebagai salah satu nasabah BPR BKK yang sukses mengembangkan usahanya.
Retnawati selaku pemilik Ndoro Donker juga membagikan pengalamannya, dimana pada awal pandemi menghadapi masa masa sulit, BPR BKK tetap berupaya memberikan solusi terbaik untuk nasabahnya.
Didik Darmadi Dirut BPR BKK Tasikmadu menambahkan, perkembangan BPR BKK dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, setoran devidennya juga meningkat, walaupun dimasa pandemi ini, BPR BKK tetap bisa survive dan tetap memberikan solusi bagi nasabah agar bisnis tetap berjalan. Beliau juga berharap agar komisi C melalui regulasi yg ada tetap memberikan support dari para pemegang saham sehingga BPR BKK tetap bisa bergerak untuk masyarakat walaupun di masa pandemi.(Adv)