JEPARA (SUARABARU.ID) – Bertepatan dengan hari peringatan kelahiran Drs Sosrokartono ke – 144, Yayasan Kartini Indonesia meluncurkan buku Drs Raden Mas Panji Sosrokartono, Biografi dan Ajaran-Ajarannya. Buku karya ke – 15 Hadi Priyanto tersebut diluncurkan di Ruang Sultan Hadlirin Kantor OPD Bersamna, Sabtu (10/4-2021).
Acara yang dihadiri sejumlah pegiat budaya dan para penulis yang tergabung dalam Forum Penulis Jepara Literasi tersebut ditandai dengan penyerahan buku dari Hadi Priyanto kepada Sekda Jepara Edi Sujatmiko, S.Sos, MM, MH, Dr Akhirin, Dr Alamsyah dan Wienarto,S.Pd.
Juga diisi dengan dialog budaya tentang biografi dan ajaran-ajaran Sosrokartono serta cokekan Dhimas Toti. Sementara Dr Alamsyah M.Hum menyampaikan bunga rampai pentingnya penulisan sejarah.
“Buku ini diharapkan dapat menambahkah khasanah pustaka tentang Drs RMP Sosrokartono,” ujar Sekretaris Yayasan Kartini Indonesia, Indria Mustika, M.Pd. dalam kata pengantarnya. Sebab dari sejarah kita dapat belajar tentang kehidupan. Juga karakater, semangat dan keteladanan, tambahnya.
Indria Mustika juga menjelaskan, pengantar buku setebal 175 halaman ini ditulis oleh Dr Alamsyah M. Hum, akademisi dan pakar sejarah dari Universitas Diponegoro Semarang. Sedangkan catatan diberikan oleh Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dan GM PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jatio B, Rachmat Azwin.
Sementara gambar cover oleh Didin Ardiyansyah S.Sn, foto cover Kanal Budiarto serta desain dan lay out buku Adidya Agung Prasetyo S.Sn
Dalam sambutannya Sekda Jepara Edi Sujatmiko memberikan apresiasi terhadap terbitnya buku tentang Drs Sosrokartono, putra Jepara yang telah memberikan inspirasi bagi bangsa Indonesia. “Bahkan oleh Presiden Sukarno, beliau disebut sebagai sahabat dan putra Indonesia yang Besar,” ujar Edi Sujatmiko.
Karena itu kakak kandung dan sekaligus mentor RA Kartini ini layak menjadi teladan. “Inilah pentingnya buku Drs Raden Mas Panji Sosrokartono, Biografi dan Ajaran-Ajarannya. Sebab tidak banyak buku tentang beliau,” ujar Edi. Harapan kami buku ini dapat menjadi inspirasi bagi para penulis untuk terus menulis tentang kearifan sejarah dan budaya lokal Jepara.
Ajak Jaga Kearifan Sejarah
Sementara Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam sambutan melaui video menilai, peluncuran buku tersebut merupakan wujud cinta pada sejarah dan budaya. Tujuannya tentu agar masyarakat tidak lupa terhadap perjuangan Drs Sosrokartono yang telah ikut meletakkan pondasi kebangsaan.
“Karena peran besarnya, Presiden Soekarno menyebutnya sebagai sahabat dan putra Indonesia yang besar,” ujar Lestari Moerdijat. Sosrokartono juga inspirasi Kartini yang terus menerus memompakan semangat dan keberanian untuk melakukan perubahan, tambahnya.
Lestari Moerdijat juga mengajak warga masyarakat Jepara untuk terus bersama menjaga kearifan lokal Jepara termasuk sejarahnya. “Sejarah yang dihidupi akan membuat kita menjadi sebuah bangsa yang lebih arif arif dan bijaksana,” ujarnya.
Jika kita bersama-sama menghadirkan kembali keberadaan, spirit teladan, dan perjuangan setiap tokoh akan sangat bernilai bagi pencapaian Jepara dalam pencapaian yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat.
“Apalagi Jepara juga memiliki tokoh-tokoh besar seperti RA Kartini, dr Cipto Mangunkusumo, dr Gunawan Mangunkusumo. Sebelumnya juga ada Ratu Kalinyamat dan juga Ratu Shima,” ungkap Lestari Moerdijat.
Ulil Abshor