blank
Karoops Polda Jateng, Kombes Pol Firly Ruspang Samosir (tengah) saat konferensi pers di Mapolda Jateng. Foto: Ning

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Polda Jawa Tengah serahkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Nusa Tenggara Timur.

Pihaknya memberangkatkan bantuan 1 truk box Brimob Polda Jateng dan akan diserahkan kepada Polda Bali pada hari ini, Rabu (7/4/2021).

Adapun bantuan yang diberikan berupa makanan yakni biskuit untuk bayi, biskuit kaleng, mie instan, susu bubuk bayi. Sedangkan berupa pakaian berupa daster, baby dool, celana pendek dewasa, sarung, kaos bolong dewasa, kaos oblong anak, pakaian dalam pria, pakaian dalam wanita, pakaian dalam anak, serta perlengkapan lain seperti selimut, handuk, pempers, pembalut, minyak kayu putih, tikar dan sandal.

Baca Juga: Ganjar Apresiasi MAN 1 Kota Semarang Terkait PTM

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Karoops Polda Jateng, Kombes Pol Drs Firly Ruspang Samosir mengungkapkan, bantuan yang diberikan ini sebagai wujud peduli dan empati atas bencana alam yang telah melanda Nusa Tenggara Timur.

“Bantuan ini sebagai wujud peduli dari Polda Jawa Tengah untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana di NTT,” terang Firly.

“Dengan bantuan ini kami harap saudara-saudara kita bisa terbantu. Kami turut berempati atas bencana yang telah terjadi ini, semoga segera selesai,” lanjutnya.

Baca Juga: Pelaku Pembiusan Sopir Rental Mobil di Wilayah Banyumanik Dibekuk Resmob Polrestabes Semarang

Sebelumnya Polda Jateng telah memberangkatkan sekitar 13 personil yang terdiri dari Tim Dapur Lapangan, Mobil Water Treatment dan Keperluan SAR ke NTT.

Rencananya para personil TNI-Polri yang telah dikirim ke Nusa Tenggara Timur bersama dengan instansi-instansi lain secara sinergitas akan membangun rumah tinggal sementara atau tenda-tenda untuk para korban banjir.

Diketahui sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa bencana alam banjir bandang telah melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4) dan menyebabkan 84 korban meninggal dunia dan 103 orang masih hilang. Tercatat sebanyak 84 korban dinyatakan meninggal dunia setelah jasadnya ditemukan dalam proses evakuasi.

Selain itu, bencana alam itu juga mengakibatkan 123 warga luka-luka dan 2.683 jiwa terdampak dari bencana banjir bandang.

Ning-Claudia