JEPARA (SUARABARU.ID) – Mulai Senin (5/4/2021) kemarin, empat sekolah di Kabupaten Jepara mulai menjalankan simulasi atau uji coba pembejaran tatap muka (PTM). Simulasi PTM ini dilaksanakan untuk mencoba pembelajaran langsung di masa pandemi.
Namun dari 333 siswa di 3 sekolah yang dihubungi SUARABARU.ID, terdapat 10 anak atau 3 persen yang belum mendapatkan ijin orang tua.
Empat sekolah yang menggelar simulasi PTM ini adalah SMAN 1 Mayong, SMK 1 Kalinyamatan, MAN 1 Jepara dan SMPN 2 Jepara. Hingga hari kedua pembelajaran tatap muka dapat berjalan berjalan dengan baik dengan melibatkan Puskesmas, DKK dan Satgas Penanganan Covid-19.
Namun dari dua sekolah yang dihubungi SUARABARU.ID, masih ada orang tua yang belum mengijinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka. “Di SMKN 1 Kalinyamat dari 95 yang direncanakan mengikuti pembelajaran tatap muka terdapat 6 siswa yang belum diijinkan oleh orang tuanya,” ujar Kepala SMKN 1 Kalinyamatan Nur Sufaan.
Menurut Nur Sufaan, siswa yang tidak mengikuti PTM tetap mengikuti pembelajaran jarak jauh. “Untuk sekolah kami yang mengikuti PTM adalah kelas 11 dengan mapel keahlian. Sebab mereka harus mendapatkan praktik industri,” ujarnya.
Sementara di SMPN 2 Jepara dari 110 yang direncanakan, ada 4 siswa yang belum diijinkan orang tuanya. “Sedangkan, untuk empat siswa lainnya izin lantaran tidak enak badan dan anggota keluarganya meninggal dunia,” ujar Kepala SMPN 2 Jepara, Fatkhurrahman. Mereka yang tidak masuk tetap bisa mengikuti p[embelajaran jarak jauh, tambah Fatkhurrahman.
Sedangkan di MAN Jepara, dari 108 siswa yang ditetapkan mengikuti simulasi PTM semua dapat mengikutri dengan ijin orang tua. “ Semua siswa hadir dengan 58 orang guru yang ditetapkan mengikuti simulasi,” ujar Kepala MAN 1 Jepara, AH. Rif’an.
Di tiga sekolah yang dihubungi oleh SUARABARU.ID, semua guru dan tenaga kependidikan telah mendapatkan vaksinasi tahap pertama. Sedangkan pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan sampai tanggal 16 April 2021.
Hadepe -ua