blank
Pengurus Yayasan Masjid Al Manshur Kauman Wonosobo, melakukan foto bersama usai pengukuhan. Foto: dok/ist

WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Yayasan Masjid Al Manshur, Kauman, Kabupaten Wonosobo, miliki potensi menjadi yang terbesar untuk berkembang, di daerah pegunungan ini.

Hal itu seperti yang dikatakan Dr KH Mukhotob Hamzah MM, saat memberikan pembekalan dan pengarahan bagi pengurus baru Yayasan Masjid Al Manshur, di Aula Masjid setempat.

Rektor Unsiq Wonosobo itu optimistis, Yayasan Masjid Al Manshur akan berkembang pesat, karena letaknya yang sangat strategis di jantung Kota Wonosobo.

BACA JUGA: Bupati Wonosobo Sarapan Tiwul di Pasar Wisata Minggu

Dikatakan Muchotob, Masjid Al Manshur memiliki sejarah panjang sebagai masjid tertua di Wonosobo, yang didirikan KH R Manshur pada 1847. Masjid Al Manshur Kauman memiliki sejarah kewalian, karena terdapat makam Mbah Kiai Walik, sebagai pendiri atau cikal bakal lahirnya daerah Wonosobo, hingga berkembang pesat seperti saat ini.

”Masjid ini sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata religi di Wonosobo. Karena selain punya arsitektur kuno, Masjid Al Manshur juga terdapat makam pendiri Wonosobo,” ungkapnya.

Muchotob Hamzah menambahkan, di Masjid Al Manshur terdapat pengajian Setonan yang legendaris sejak tahun 1960-an, yang dirintis KH Muntaha Al Khafidz dan KH Idris.

BACA JUGA: Keluarga TNI dan ASN Kodim 0707/Wonosobo Disuntik Vaksin

blank
Pengurus Yayasan Masjid Al Manshur, saat mengikuti pembekalan. Foto: dok/ist