blank
Seluruh kader Partai Demokrat makin solid setelah kepengurusan KLB Moeldoko ditolak Kemenkum HAM RI. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPRD Jawa Tengah Kholik Idris mengatakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) secara resmi telah “menolak” hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang, 5 Maret 2021 lalu.

“Penolakan ini secara langsung diumumkan oleh Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly, karena tidak terpenuhinya syarat administratif untuk menyelenggarakan KLB seperti diatur dalam AD/ART Partai Demokrat,” ungkapnya, Kamis (1/4), ketika ditemui di Wonosobo.

Syarat administrasi yang tidak terpenuhi KLB Partai Demokrat Moeldoko, menurutnya, terutama tidak terpenuhinya persyaratan; seperti perwakilan DPD dan DPC yang tidak disertai Mandat dari Ketua DPD dan DPC Partai Demokrat.

Keputusan Kemenkumhan itu, imbuh mantan Ketua DPC Partai Demokrat Wonosobo yang juga pernah duduk sebagai anggota DPRD setempat itu, sungguh sangat melegakan dan menggembirakan serta sekaligus sesuai dengan harapan dan prediksinya.

“Kemenangan Partai Demokrat dibawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat ditunggu-tunggu oleh kader yang merasa telah sekian lama “dizalimi” oleh kelompok kepentingan yang ingin mengambil paksa kepemimpinan Partai Demokrat yang sah secara inkonstitusional,” ungkapnya.

Dikatakan Kholik, kemenangan itu sekaligus membuktikan bahwa Kemenkumham telah bekerja secara profesional, obyektif dan transparan, sehingga sangat pantas untuk diapresiasi kinerjanya.

“Keluarga besar Partai Demokrat pantas mengucapkan terima kasih kepada Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly sebagai wakil pemerintah yang telah menunaikan janjinya untuk memutus persoalan di Partai Demokrat secara obyektif dan professional,” papar dia.

Ditolaknya hasil KLB Deli Serdang, tambah Kholik, menjadi simbol kemenangan kebenaran, keadilan dan kedaulatan pemilik Partai Demokrat yang sah. Keputusan demikian sekaligus sepenuhnya mengembalikan pengakuan, legitimasi dan mandat kepemimpinan Partai Demokrat dibawah Ketua Umum AHY.

“Segala cara untuk mengambil paksa kepemimpinan Partai Demokrat melalui KLB Deli Serdang nyatanya menjadi gagal total sehingga tidak bisa dilanjutkan lagi. Mari semua kader Partai Demokrat bergandeng tangan, bahu membahu untuk menyambut kemenangan ini,” ajaknya.

Kemenangan itu kini pantas dirayakan dan disambut dengan gegap gempita oleh seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat diseluruh tanah air yang telah sekian lama menyaksikan praktik ketidakadilan, arogansi dan pemaksaaan kehendak untuk merampok kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.

Makin Solid

blank
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jateng, Kholik Idris. Foto : SB/dok

“Kondisi demikian justru membuat soliditas internal Partai Demokrat semakin kuat, militan dan sangat sulit untuk digoyahkan lagi. Dalam merayakan kemenangan Partai Demokrat ini hendaknya tidak larut dalam euphoria yang berlebihan,” bebernya.

Kemenangan yang baru saja diraih, pinta Kholik tidak boleh membuat semua kader lengah karena kelompok-kelompok yang ingin “mengambilalih” Partai Demokrat secara inkonstitusional diyakini akan tetap berulah dan bisa menjalankan aksi lanjutannya.

“Hal ini wajib dicurigai, diwaspadai dan dilawan bersama oleh seluruh elemen kekuatan Partai Demokrat yang semakin solid. Meski digoyang dari berbagai kekuatan, saya yakin ke depan justru Partai Demokrat semakin besar dan kuat,” katanya, optimis.

Dalam menyambut kemenangan tersebut seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat diharapkan bisa menjalankan pesan yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY) yang mengajak para kader untuk melanjutkan perjuangan.

Kholik mengajak jadikan KLB illegal sebagai hikmah dan pelajaran berharga untuk meningkatkan soliditas dan menjadi momentum bagi Partai Demokrat untuk kembali bangkit. Sesulit apapun, mari terus memperjuangkan demokrasi yang sehat dan beradab di negeri ini.

Dengan ditolaknya KLB Deli Serdang oleh pemerintah, Kholid Idris berharap konsolidasi internal Partai Demokrat dapat kembali dijalankan dengan lebih agresif lagi karena kekuatan politik ini sejatinya memiliki prospek elektoral yang sangat menarik dan prospektif.

“Sehingga kondisi dan kekuatan tersebut sering mengundang pihak-pihak eksternal menjadi semakin mewaspadainya dan bahkan berusaha mengganggunya. Namun kader Partai Demokrat tak gentar dengan ancaman dari pihak exsternal partai,” tandasnya.

Menurut Kholik, soliditas Partai Demokrat inilah yang mesti terus dipegang, dirawat dan dipertahankan bersama, khususnya pasca penolakan Pemerintah terhadap eksistensi KLB Deli Serdang.

“Di bawah kepemimpimpinan Ketua Umum AHY, Partai Demokrat diyakini akan terus melaju kencang dengan membulatkan tekad menyongsong dan menjemput kemenangan politik di masa depan,” ujar dia.

Kholik Idris juga memberikan pesan tegas kepada kelompok yang berlindung didalam KLB Deli Serdang agar tidak lagi menggangu Partai Demokrat pimpinan AHY yang semakin solid dan sangat sulit digoyang sehingga apapun gerakan yang dilakukan akan berakhir sia-sia belaka.

“Sadarlah bahwa tindakan anda telah merusak esensi demokrasi, melawan hati nurani dan mematikan akal sehat serta sangat bertentangan dengan moral, etika dan fatsun politik yang luhur,” tegasnya.

Muharno Zarka