BREBES (SUARABARU.ID) – “Pe De Ka Te ABK” (Peduli, Deteksi Dan Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus) hasil Inovasi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes menjadi karya terbaik pertama pada ajang Top 10 Inovasi Pelayanan Publik tingkat Kabupaten Brebes 2021. Inovasi ini telah diterapkan lebih dari setahun di Puskesmas Bumiayu.
Terbaik kedua, inovasi berjudul M-Brebes Mili (Mangrove Brebes Mandiri Lestari) karya Dinas Perikanan Kabupaten Brebes dan terbaik ketiga Si Master (Sistem Informasi Masyarakat Peternakan) karya Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes.
“Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes Tahun 2021 atau KIPP 2021, diikuti 25 peserta,” ujar Kepala Bagian Organisasi Setda Brebes Julining Purila Dewi di ruang kerjanya, Selasa (30/3).
Kata Dewi, tahapan penilaian diawali dengan seleksi administrasi yang dilakukan Tim Pelaksana KIPP 2021. Dari hasil penilaian kelengkapan proposal inovasi pelayanan publik yang memenuhi persyaratan kemudian ditetapkan sebanyak 15 finalis dengan kategori inovasi yang belum setahun dan yang melebihi setahun.
“Ada 15 judul yang lolos seleksi administrasi, yang terdiri dari 8 inovasi satu tahun keatas dan 7 judul inovasi rintisan,” ujar Dewi.
Dewi mengatakan, mereka telah mempresentasikan, tanya jawab dan studi lapangan dihadapan dewan juri. Dari Top 10 Inovasi tersebut masih akan dipilih 3 inovasi terbaik yang akan mewakili Kabupaten Brebes dalam ajang KIPP tingkat Nasional. Hanya saja tiga terbaik tersebut akan dipilih dari inovasi yang telah berjalan lebih dari setahun.
“Terbaik 1,2, 3 akan diajukan ke dalam lomba serupa di tingkat nasional,” tutur Dewi.
Tim verifikasi atau juri dalam lomba KIPP tingkat Kabupaten Brebes terdiri dari Dr Drs Hardi Warsono MTP (Dekan FISIP Undip), Drs R Slamet Santoso MSi (Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Manajemen Pembangunan LPPM Undip) dan Muhamad Bisri SSos MAP (Frontline Service Cordinator KOMPAK Jateng).
Nino Moebi