Insentif Guru Madin dan Sekolah Minggu
Perhatian juga diberikan kepada para guru madrasah diniyah dan guru sekolah minggu. Mereka akan mendapatkan insentif dalam bentuk “Kartu Blora Mengaji”.
“Untuk Blora Mengaji, kami akan launching Kartu Blora Mengaji untuk guru-guru madin dan sekolah minggu. Datanya tolong Bagian Kesra segera dimatangkan kerja sama dengan Kemenag karena saya sudah lobi Bank Jateng untuk pembuatan kartunya,” lanjut Bupati.
Selanjutnya Musrenbang Lansia, Kelompok Rentan, Difabel, Pemuda, Perempuan dan Anak menurutnya telah dilaksanakan awal Maret lalu, dan hasilnya bisa disinkronkan dengan Musrenbang RKPD yang akan dilaksanakan Selasa (30/03/2021) esok.
“Khusus program Membentuk Satgas Pupuk dalam rangka mengurangi kelangkaan pupuk, kami minta Pak Sekda selaku Ketua KP3 Kabupaten Blora bisa segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan. Kita lakukan kerjasama dengan Polres, konsep satgas pupuk bisa dibentuk hingga tingkat Kecamatan, dan sediakan hotline khusus untuk pelaporan masyarakat tentang pupuk ini,” pintanya.
Terkait grand design peternakan terpadu dari hulu sampai hilir, Bupati meminta Dinas Peternakan dan Perikanan segera mematangkan konsep yang telah disusun untuk nantinya dilaksanakan seminar atau konsultasi dengan para ahli peternakan dari beberapa perguruan tinggi seperti UGM, IPB, dan lainnya.
“Terakhir untuk program Ngopi bareng dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat dan koordinasi lintas sectoral tolong bisa segera diagendakan. Kemarin sudah ada Ngobrol Bareng Bupati tentang stunting, besok akan ada jumpa media bersama wartawan. Kita ingin nanti juga ada ngopi bareng melibatkan masyarakat baik luring maupun daring sesuai prokes,” tambah Bupati.
Dalam rakor ini, Bupati juga meminta Dinas Kesehatan mempercepat proses vaksinasi, dan meminta Dinas Pendidikan melakukan pengawasan ketat terhadap penyelenggaraan sekolah tatap muka yang mulai dilaksanakan di beberapa sekolah sample.
“Terakhir kami minta agar OPD bisa benar-benar aktif memanfaatkan media sosialnya untuk merespon keluhan dan masukan masyarakat. Saya pantau paling banyak ke DPUPR karena saat ini idola, banyak jalan rusak. OPD lain juga harus aktif,” pungkas Bupati.
Kudnadi-wied