SURAKARTA(SUARABARU.ID)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta melaksanakan Pembukaan dan Pembongkaran ribuan kotak Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota setempat tahun 2020. Kegiatan yang melibatkan sekitar 20 personil diprediksi bakal berakhir pada 30 Maret 2021.
“Hari ini kami mulai melaksanakan pembukaan dan pembongkaran 1.231 kotak suara sesuai jumlah TPS”, kata Ketua KPU Surakarta Nurul Sutarti, Sabtu (27/3)
Pelaksanaan Pembukaan dan pembongkaran kotak Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota setempat tahun 2020, lanjut Nurul Sutarti ketika ditemui di kantor KPU Surakarta, pada hakikatnya melaksanakan peraturan KPU khususnya PKPU 35 tahun 2018 tentang perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainnya pasca pemilihan atau pemilu.
Pada pasal 36 disebutkan bahwa KPU kab/ kota dapat mengosongkan data yang artinya membuka dan membongkar kota suara satu bulan setelah pengucapan sumpah jabatan anggota DPRD, DPD, DPR Gubernur, Presiden ataupun Walikota. Hari ini adalah satu bulan setelah pelantikan walikota Surakarta.
Pada hari yang sama semua KPU Kabupaten /Kota sepakat melaksanakan pembongkaran kotak suara.Surat suara yang ada akan ditimbang karena akan dimusnahkan dalam arti setelah mendapatkan ijin ANRI dan KPU RI. Karena yang namanya perlengkapan pemilihan atau perlengkapan pemungutan suara itu terdiri, surat suara, kotak suara, bilik suara.
Sedangkan dukungan lainnya seperti alat coblos termasuk disitu form formulir masuk dalam perlengkapan pemungutan suara. “Yang menjadi Arsip itu bisa surat suara, formulir. Untuk surat suara sudah bisa dimusnahkan. Karena surat suara ini bernlai ekonomi maka harus dilelang setelah mendapatkan ijin ANRI dan KPURI”, jelasnya.
Pada bagian lain keterangannya ditambahkan, form form sebagaimana ketentuan KPU memiliki masa retensi arsip. Sedangkan yang akan dimusnahkan meliputi Surat suara. Untuk pelaksanaan pembongkaran dan pembukaan kotak suara KPU Surakarta melibatkan 20 personil. Dari jumlah disebut terakhir delapan orang diantaranya dari luar KPU (warga sekitar).
Sisanya merupakan tenaga dari internal KPU. “Kami mentargetkan seluruh pekerjaan sudah bisa dilaporkan ke KPU Provinbsi pada 30 Maret 2021”, tambahnya
Bagus Adji