blank
Fathur Rohman, Dosen Pembimbing Lapangan KKN Unisnu di Ngablak saat serahkan alat cetak blok kepada pengurus karang taruna Desa Ngablak.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Kegiatan KKN Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara di Desa Ngablak, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, dimanfaatkan untuk mengolah limbah sampah plastik menjadi paving blok.

Sampah plastik yang tidak bisa terurai menjadi masalah serius di Desa Ngablak. Bersama Karang Taruna desa setempat, mahasiswa Unisnu mulai memilah sampah organik dan non organik.

Sampah organik dimanfaatkan sebagai bahan dasar maggot. Sedangkan sampah non organik (plastik) disimpan di dalam gudang yang selanjutnya disiapkan sebagai bahan membuat paving blok.

blank
Kelompok 1 KKN Unisnu di Desa Ngablak sedang mengolah sampah menjadi paving blok.

Dalam kegiatan pembuatan paving blok dari bahan plastik ini, mahasiswa Unisnu bekerjasama dengan Bank Sampah “Bolo Larahan Sabanusa” Desa Ngablak.

Dari tim KKN Unisnu Kelompok 01 Jepara menyerahkan dua paket alat cetak pembuatan paving blok kepada Karang Taruna Desa Ngablak.

Fathur Rohman, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Kelompok 1 berharap dengan adanya kegiatan pelatihan pembuatan paving blok dari sampah plastik, dapat mengangkat perekonomian masyarakat Desa Ngablak.

Sementara itu, Abdullab Shodiq Ketua Karang Taruna ‘Sabanusa’ Desa Ngablak mengatakan untuk sementara ini desanya masih kekurangan sumber daya manusia dalam mengelola sampah.

“Selama ini sampah plastik masih kita simpan di dalam gudang. Karena belum ada yang dapat mengelola menjadi paving blok”, ujar Shodiq.

“Dengan adanya mahasiswa KKN dari Unisnu Jepara, kami bersyukur karena sampah plastik ini bisa didaur ulang menjadi barang yang berguna dan mempunyai nilai jual tinggi”, tambah Shodiq.

Ua/reza