WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, Jumat (26/3), pagi tadi, menyempatkan sarapan bersama dengan 35 anak yatim di Taman Ainun Habibie, sebelah Masjid Agung Jami’ Wonosobo.
Sarapan bareng yang diinisiasi Paguyuban Kuliner Alun-Alun (Pakulinan) dan Baznas setempat itu, juga dihadiri Komisioner Baznas Wonosobo Priyo Purwanto dan Soeparyo serta Imam Masjid Agung Jami’ K Arif Romdhon.
Turut hadir pula Sekretaris Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperkop UKM Joko Widodo, Kepala Bidang Perdagangan Disperkop UKM Agung Prabowo, Pembina Pakulinan Nurodin dan perwakilan Bagian Kesra Setda Wonosobo Harjanto.
Anak-anak yatim bersama Bupati, Wakil Bupati Wonosobo, tamu undangan dan pedagang kaki lima (PKL) yang tergabung dalam Pakulinan menikmati bareng nasi gudeg, megana, pecel dan bubur ayam dengan suasana penuh kekeluargaan.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengaku sangat bersyukur bisa silaturrahmi dan sarapan bersama dengan anak yatim dan pedagang kuliner di sekitar komplek Masjid Jami’.
“Pandemi global Covid-19 telah menggerus berbagai sektor ekonomi, termasuk PKL. Anak-anak sekolah sampai saat ini juga masih diliburkan dan menempuh pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara virtual,” katanya.
Tak Menyerah
Afif meminta PKL tidak menyerah dengan situasi yang ada. Namun tetap bekerja demi kepentingan ekonomi keluarga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dalam berjualan.
“Pedagang dan pembeli harus selalu aman dari penularan dan penyebaran virus Corona. Sehingga roda ekonomi tetap berputar dan tubuh tetap dalam kondisi sehat wal afiat. Mudah-mudahan pandemi global Covid-19 bisa cepat berlalu,” ujarnya.
Pihaknya berpesan PKL tetap pakai masker saat berjualan, rajin melakukan cuci tangan di air mengalir setelah beraktifitas, menjaga jarak antar penjual dan pembeli serta menghindari kerumunan dan keramaian.
Bupati dan Wakil Bupati juga sempat berkeliling menyambangi para pedagang kuliner yang sedang berjualan. Melakukan dialog dengan beberapa PKL dan mencicipi menu atau jajanan yang ada.
Ketua Pakulinan Wonosobo Eko Efendi berharap para PKL ditata dengan baik dan difasilitasi tempat jualan yang representatif. Karena PKL ikut mendukung perkembangan ekonomi di daerah.
“PKL yang tergabung dalam Pakulinan ada 90 orang. Mereka setiap hari berjualan di komplek Masjid Agung Jami’ dan perempatan jalan ke Sumberan. Siap mendukung wisata kuliner yang ada di Wonosobo,” ungkapnya.
Muharno Zarka