blank
Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat Musrenbang RKPD Tahun Anggaran 2022

KUDUS (SUARABARU.ID) –  Adanya pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus untuk penanganan Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Kudus.

Prioritas pembangunan harus disusun secara  strategis agar optimal. Hal tersebut diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus Hartopo saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan  (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) secara virtual bertempat di Command Center Diskominfo Kudus, Kamis (25/3).

Musrenbang diikuti oleh Unsur Forkopimda Kudus, Perwakilan BAPPEDA Provinsi Jateng, kepala OPD Kudus, kepala desa, ormas, perwakilan perusahaan, perwakilan perguruan tinggi, dan tokoh agama di wilayah Kabupaten Kudus.

“Terima kasih kepada seluruh peserta musrenbang yang telah hadir dalam Musrenbang,” ucapnya.

Sejumlah prioritas pembangunan telah dirancang dan siap dilaksanakan pada 2022. Prioritas tersebut  adalah peningkatan kondusifitas, ketentraman, kenyamanan, dan toleransi. Kemudian pengelolaan SDM dan lingkungan hidup. Lalu pengurangan kemiskinan dan pengangguran.

Selanjutnya pertumbuhan ekonomi, pengembangan pusat pertumbuhan wilayah, serta peningkatan pelayanan publik dan tata kelola pemerintah. Hartopo akan berupaya maksimal dapat mewujudkan prioritas tersebut.

“Meskipun masih terpotong refocusing anggaran karena Covid-19, kami akan berupaya mewujudkan prioritas pembangunan,” ucapnya.

Hartopo memaparkan pandemi berdampak pada program kerja yang telah dirancang. Beberapa kegiatan dan pembangunan harus dibatalkan untuk menangani kasus Covid-19.

Hal tersebut kata Hartopo berimbas pada naiknya angka kemiskinan dan pengangguran serta anjloknya pertumbuhan ekonomi.

“Pada 2020, pertumbuhan ekonomi kita mengalami kontraksi luar biasa. Angka kemiskinan dan pengangguran naik. Maka dari itu kami berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.

Data yang ada, pada 2020 silam, angka kemiskinan di Kudus mencapai angka 7,31 persen dan angka pengangguran mencapai 5,53 persen.

Sementara, untuk pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi minus 3,53 persen.

blank
Plt Bupati Kudus menargetkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. foto:Suarabaru.id

Dalam upaya meningkatkan pelayanan, Hartopo menargetkan Mall Pelayanan Publik dapat dinikmati masyarakat pada 2022. Pembangunan tersebut merupakan salah satu prioritas Pemkab Kudus sejak 2020. Pihaknya mengungkapkan untuk sementara gedung akan berlantai dua. Pengembangan gedung akan terus bertahap pada tahun-tahun berikutnya.

“Kami menargetkan Mall Pelayanan Publik selesai 2022. Supaya masyarakat lebih mudah dalam mengurus segala administrasi yang berkaitan dengan Pemkab Kudus,” ungkapnya.

Pihaknya menantikan masukan, saran, dan kritik yang membangun dari masyarakat dalam Musrenbang. Begitu pula berbagai pertimbangan dari DPRD Kudus yang telah melaksanakan reses.

Hartopo juga mengajak perusahaan bergotong royong membangun Kudus salah satunya melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Sinergitas dari berbagai pihak di berbagai lini sangat dibutuhkan untuk bersama membangun Kudus.

“Seluruh kekuatan dan cara baru harus kita optimalkan untuk memajukan Kudus di era pandemi. Mari tetap semangat, produktif dan meningkatkan kewaspadaan,” ucapnya.

Tm-Ab