blank
Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar menyerahkan buku rekening ganti rugi tanah pembangunan Bendungan Bener. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar berharap pembangunan Bendungan Bener yang berada di perbatasan Wonosobo dan Purworejo ke depan bisa  membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar, terutama yang terdampak karena adanya proyek tersebut.

Bagi warga yang terdampak, dalam tiga hari ini akan menerima uang ganti kerugian (UGR). Di mulai hari ini Kamis (25/3/2021) UGR diberikan kepada warga desa Bener sebanyak 207 bidang tanah dengan penerima 136 orang.

Selanjutnya Jumat (26/3/2021) besok bagi warga Gadingrejo 193 bidang tanah, penerima 98 orang. Sementara untuk hari Senin (29/3/2021) nanti untuk desa Burat 314 bidang tanah dengan penerima 217 orang.

Saat menyaksikan acara pelepasan hak dan lemberian UGR pengadaan tanah untuk kepentingan umum bagi pembangunan Bendungan Bener dan saat menemui warga Wakil Bupati berharap kepada masyarakat yang terdampak pembangunan Bendungan Bener ini mampu memanfaatkan dengan baik pemberian UGR tersebut, agar bisa digunakan sebaik-baiknya.

Dikatakan, hal itu merupakan sebuah kesempatan untuk perbaikan diri. Sehingga uang yang diterima saya harapkan bisa digunakan dengan sebaik-baiknya. Tidak untuk konsumtif. Tapi harus efektif dikelola sebaik-baiknya sampai ke anak cucu.

Sehingga bisa bermanfaat panjang, dengan memanfaatkan momen hari ini untuk masa depan. Dalam rangka memakmurkan diri dan keluarganya. Jangan sampai hal ini menjadi beban keluarga di kemudian hari,” harapnya.

Tempat Wisata

blank
Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar. Foto : SB/Muharno Zarka

Dengan adanya Bendungan Bener ini, menurut Albar, banyak yang bisa dan harus dilakukan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Sembari berharap ini ditata dan dikemas sedemikian rupa. Baik secara ekonomi maupun lain sebagainya. Melakukan kolaborasi bersama yang melibatkan masyarakat setempat. Salah satunya untuk mengolah menjadi tempat wisata yang baik dan menarik.

“Banyak hal yang harus dikakukan dari pembangunan ini. Saya harap bisa menggunakan kesempatan ini. Ditata sebagaimana mestinya bekerja sama dengan masyarakat. Untuk menata, salah satunya untuk menjadikan ini sebagai kawasan wisata yang baik dan menarik,” katanya.

Sementara itu, menurut Komarudin, Ketua Paguyuban Bogowonto, beranggotakan kurang lebih sebanyak 500 KK yang merupakan masyarakat terdampak di 3 desa yang termasuk di wilayah Wonosobo, menyampaikan mereka mendukung atas pembangunan bendungan ini.

“Kami hanya mewadahi warga Wonosobo yang terdampak sebagai perwakilan dalam rangka menyampaikan aspirasi. Kami tidak menolak. Namun paguyuban ini dibuat agar program ini berjalan sesuai UU dan harapan masyarakat,” ucapnya.

Maka, menurut dia, sampai saat ini tidak ada gejolak sama sekali dari warga setempat yang terkena dampak pembangunan Bendungan Bener. Karena sudah tertampung melalui paguyuban ini.

Mereka bertekad paguyuban ini akan terus berlanjut. Sehingga berharap nanti ada kerjasama yang melibatkan warga setempat sesuai aturan dan regulasi yang ada. Demi meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitarnya.

Muharno Zarka