blank
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (7/1/2021). Antara

YOGYAKARTA (SUARABARU.ID) – Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah sembilan kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum satu kilometer ke arah barat daya dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB pada Selasa (23/03/2021).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan bahwa selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 milimeter (mm) selama 11-63 detik.

Asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah Merapi selama periode pengamatan.

Baca Juga: Maksimalkan Jaga Jarak, PT KAI Commuter Kembali Tambah Dua Perjalanan KRL di Lintas Yogyakarta – Solo Balapan

Pada Senin (22/3/2021) malam dari pukul 18.00 sampai 24.00 WIB, Gunung Merapi juga sembilan kali meluncurkan guguran lava pijar ke arah barat daya. Jarak luncur guguran lava pijarnya maksimum 900 meter.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Ant-Claudia