blank
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama menjenguk salah satu korban penganiayaan di bangsal RSUD dr Soedirman.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Ini kisah mengharukan saat Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama menjenguk korban penganiayaan berat yang dilakukan tersangka HS (54), warga Desa Argopeni, Kecamatan Kebumen, di RSUD Dr Soedirman, Kamis (18/3) petang.

Adalah AKB, bocah berusia sektar 8 tahun yang terluka parah terkena sabetan celurit atau sabit dari HS pada peristiwa berdarah Rabu (17/3) sore. Bahkan seorang perempuan 60 tahun meninggal di lokasi akibat luka benda tajam. Empat orang lainnya terluka dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Sore itu Kapolres Kebumen menjenguk bersama Waka Polres Kebumen Kompol Arwansa serta pejabat utama Polres dan Kapolsek Kebumen AKP Tarjono Sapto Nugroho di Bangsal Teratai RSUD Dr Soedirman, Kebumen.

blank
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama menyerahkan bingkisan kepada keluarga korban penganiayaan warga Desa Argopeni, Kecamatan Kebumen,(Foto:SB/Ist)

AKBP Piter Yanottama terlihat memberikan motivasi serta menyemangati para korban. Kapolres juga bertekad akan memproses tuntas kasus tersebut.”Yang sabar ya bu. Semoga cepat sembuh, “ujar Kapolres kepada korban SR (35) yang sedang terbaring setelah menjalani operasi.

Selanjutnya, Kapolres menemui korban yang masih di bawah umur. Yang mengharukan, AKB sempat menangis dan menanyakan kondisi Desa Argopeni, tempat tinggalnya, kepada Kapolres Kebumen.

“Argopeni sudah aman ya Pak. Saya kangen sama Kakak,”ujap korban AKB sambil terisak

Rupanya Akbar terlihat sangat ketakutan akibat kejadian penganiayaan membabi-buta yang menimpa keluarganya. Bocah lelaki itu meski kondisinya telah membaik terkesan masih traumatis.

“Iya dik, aman. Sudah diamankan sama Pak Polisi,”sahut AKBP Piter Yanottama berusaha meyakinkan Akbar.

Utara Pasar Hewan

Kasus penganiayaan berat di Desa Argopeni, Kecamatan Kebumen, yang menyebabkan satu warga meninggal dunia serta lima lainnya luka-luka itu sempat menggegerkan warga Kebumen. Desa Argopeni berada di timur pusat kota dan lokasi kejadian sebelah utara Pasar Hewan.

Tersangka HS melakukan penganiayaan kepada keluarga M alias O, tetangganya, karena sakit hati dan dendam lama. Pelaku mengaku sering menerima tuduhan mencuri listrik dan berbuat buruk.

Selain Mh, data dari Kepolisian, korban dalam peristiwa itu yakni inisial Hl (60), ibu dari Mh itu meninggal dunia di lokasi kejadian setelah ditebas sabit. Almarhumah mengalami pendarahan serius sehingga nyawanya tidak tertolong.

Istri Mh, yakni korban inisial SR (35) serta anak laki-lakinya AKB (8), turut menjadi korban luka robek pada beberapa bagian tubuhnya setelah terkena sabetan sabit.

Korban terakhir, tetangga tersangka yang mencoba melerai inisial W pergelangan tangannya luka cukup parah terkena sabit. Korban kini mendapat perawatan intensif ke RSUD Kebumen.

Saat kedatangan Kapolres dan Pejabat Utama Polres Kebumen, kondisi para korban sudah membaik, dan dua korban telah diiznkan meninggalkan rumah sakit.

Komper Wardopo