SEMARANG (SUARABARU.ID) – Upaya Pemerintah Kota Semarang untuk memulihkan ekonomi di ibu kota Provinsi Jawa Tengah mendapat dukungan dari negara Prancis.
Melalui kedutaan besarnya untuk Indonesia, perwakilan pemerintah Prancis pun berkunjung ke Kota Semarang untuk menjajaki sejumlah kerja sama, belum lama ini.
Rombongan tersebut dipimpin oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard, dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi secara langsung menerima kunjungan tersebut di kantornya.
Secara khusus, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menyambut baik niat Dubes Perancis tersebut. Dirinya menyatakan siap untuk mewujudkan kerja sama yang ditawarkan.
“Kami, Pemerintah Kota Semarang menyambut baik kunjungan ini dan tentunya niat rencana kerja sama antara Pemerintah Perancis dengan Pemerintah Kota Semarang mudah-mudahan ke depan bisa diwujudkan,” tutur Hendi.
Menurut Hendi, ada banyak sektor di Kota Semarang yang bisa dikerjakan secara sinergi dengan pihak lain agar tidak terlalu membebani APBD.
“Selain itu, dari apa yang disampaikan tadi, banyak juga leading sector dari Perancis yang sejalan dengan program kami,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut juga dibicarakan terkait dengan kemungkinan kerja sama dalam bidang pariwisata dan investasi, seperti penyampaian potensi bahwa ada 300.000 wisatawan turis Perancis yang sering berkunjung ke Indonesia.
“Ke depannya semoga ada pembicaraan lanjutan dengan tim teknis masing-masing agar bisa langsung tancap gas untuk mewujudkan kerja sama,” lanjut Hendi.
Tak hanya itu saja, bahkan duta besar Perancis mengatakan nantinya akan ada kerja sama dalam bidang pendidikan untuk membentuk bilingual class. Merespon positif niat Pemerintah Perancis tersebut, Hendi akan mempersiapkan dahulu sekolah mana yang mumpuni.
“Hal ini karena saat ini pembelajaran tatap muka belum dimulai, sehingga kita akan lihat dahulu sejauh mana program tersebut dapat diterapkan,” pungkasnya.
Selain di bidang pendidikan, pemerintah Perancis juga merencanakan akan menghibahkan dana untuk pembuatan kajian manajemen banjir kepada Pemerintah kota Semarang dan Universitas Diponegoro, yang akan dikomunikasikan kembali sesuai kebutuhan Kota Semarang.