JEPARA (SUARABARU.ID) -Sholat merupakan ibadah utama yang akan dihisab di hari kiamat, terutama sholat fardhu. Namun tidak semua umat Islam memahami dan mengabaikan ibadah sholat. Hal tersebut diungkapkan oleh Alex Yusron Al Mufti dalam khutbah Jumat (12/03/2021) di masjid Baitu Muttaqin Desa Ngeling Pecangaan Jepara.
Karena itu diharapkan umat Islam meneguhkan sholat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sebuah kewajiban yang harus ditaati. “Untuk itu umat Islam harus belajar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW,” ujar Alex Yusron Al Mufti
Peristiwa itu tidak hanya sekedar peringatan untuk mengenang peristiwa Isra’nya Nabi Muhammad SAW dari Masjid al Haram Mekah sampai ke masjid Al Aqsho Palestina hingga Mi’roj perjalanan Nabi Muhammad dari masjidil Aqsho ke Sidrotul Muntaha, tetapi juga diturunkannya waktu sholat kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umat muslim,” ujar Alex Yusron Al Mufti.
Peristiwa ini termaktub dalam Al Qur’an Surat Al Isro’ ayat 1 yang artinya: “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami.
Lebih lanjut Alex Yusron Al Mufti menjelaskan, pada malam Isro’ Mi’roj menjadi pewahyuannya yang secara langsung ibadah Shalat. Pewahyuan Shalat secara langsung merupakan ibadah yang memiliki keistimewaan-keistimewaan tertentu.
Pertama, Shalat adalah ibadah yang pertama kali akan ditimbang kelak dihari pembalasan. Jika seorang hamba shalatnya baik maka tentu menjadi baik pulalah seluruh amal perbuatannya. Sebaliknya, jika seorang hamba shalatnya jelek, maka berarti buruk pulalah seluruh ibadahnya,
Kedua, Shalat mempunyai kedudukan yang tak dapat ditandingi oleh ibadah-ibadah yang lain. Firman Allah: “Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (QS. Thaha, 20:132),
Ketiga, Shalat sangat bermanfaat bagi kehidupan umat Islam, baik secara individual maupun secara kemasyarakatan. Dalam hal ini Allah menjanjikan bahwa Shalat dapat menjauhkan manusia dari perbuatan-perbuatan yang tidak manusiawi. Firman Allah : “Dan dirikanlah shalat, karena sesungguhnya Shalat dapat mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar” (QS. Al-Ankabut, 29:45)
Diakhir khotbahnya Alex Yusron al Mufti yang juga merupakan dosen PAI FTIK Unisnu Jepara, mengajak jamaah jum’ah menjadikan peringatan Isro’ Mi’raj ini sebagai momentum meningkatkan kualitas sholat.
“Sebab baik dan buruk ibadah shalat seseorang bukan ditentukan oleh rajin dan tidaknya ia pergi ke Masjid, melainkan juga menghitung khusyuk ataukah tidaknya, ikhlas atau tidaknya seorang hamba ketika sedang menghadap Sang Pencipta alam semesta ini setiap waktunya. Sebagaimana firman Allah: “Telah beruntunglah orang-orang mukmin, yaitu mereka yang khusyu’ dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu’minun, 23:1-2)
Hadepe – Dian