KEBUMEN (SUARABARU.ID ) – Menyukseskan program penghijauan, Polres Kebumen bersama TNI dan Perum Perhutani BKPH Kebumen KPH Kedu Selatan menanam bibit pohon di Bukit Sipako Desa Wonotirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen, Kamis (11/3).
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama di sela kegiatan penanaman pohon mengungkapkan, program penghijauan tersebut sekaligus untuk menanggulangi bencana alam yang marak terjadi di daerah Kebumen.
“Ini kegiatan yang sangat positif yakni gerakan penghijauan. Kami berharap bencana banjir, longsor bisa kita hindari dengan kegiatan tanam pohon,”jelas AKBP Piter Yanottama .
Gerakan penanaman pohon digelar di lahan seluas kurang lebih 14 hektare di Bukit Sipako, Desa Wonotirto, Kecamatan Karanggayam, di Kebumen utara. Bibit pohon yang ditanam yakni buah-buahan, meliputi mangga, kelengkeng, alpukat, rambutan, jambu dan durian.
Lahan di Bukit Sipako memang tengah disiapkan sebagai lokasi wisata. Tak jauh dari kawasan Balai Informasi dan Konservasi Kebumian (BIKK) LIPI Karangsambung, Kebumen. Diharapkan bibit pohon yang ditanam selanjutnya bisa dimanfaatkan masyarakat yang tengah berwisata.
Asper Perhutani Kebumen Ari Kurniawan mengungkapkan, pihaknya menyambut baik adanya dukungan dari Polres Kebumen terkait program penghijauan di Bukit Sipako. Menurut Ari, program penghijauan penting untuk kelestarian alam dan harus didukung oleh semua pihak sehingga dengan program tersebut hutan dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.
“Di Petak 161 D, di RPH Peniron KPH Karanganyar ini (Bukit Sipako), rencana untuk wisata agro. Dengan ditanam durian, alpukat, kelengkeng, bisa dimanfaatkan bersama-sama,”ungkap Ari Kurniawan.
Hal tersebut tentu menjadi angin segar kepada warga masyarakat, karena sebentar lagi Kebumen memiliki wisata alam yang indah di Bukit Sipako. Tempatnya tidak terlalu jauh dari pusat kota dan kantor BIKK LIPI Karangsambung. Bisa menjadi alternatif untuk berwisata memandang hijaunya bukit lukisan alam.
Bahkan kawasan Bukit Sipako konon merupakan singkapan dari dasar samudera dan bagian dari Geopark Nasional Karangsambung-Karangsambung (GNKK). Tentu sangat ideal bila dikembangkan menjadi wisata agro.
Komper Wardopo