blank
Para personel Banser dan relawan, ikut membantu pembangunan jalan tembus yang dikerjakan melalui program TMMD Reguler Ke 110 di Dusun Gemawang, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Para personel Banser dan relawan dari berbagai Ormas (Organisasi Kemasyarakatan) serta anggota Polri, ikut membantu pembangunan jalan yang dikerjakan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke 110.

Lokasinya di Dusun Gemawang, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri (sekitar 50 Kilometer arah timur Ibukota Kabupaten Wonogiri). Untuk akselerasi pengerjaannya, telah diawali melalui kegiatan Pra-TMMD oleh para personel TNI-AD Kodim 0728 Wonogiri bersama pamong desa dan masyarakat. Termasuk kaum perempuan dan para tetua (sesepuh) dusun.

Banser (Barisan Serba Guna) Nahdlatul Ulama (NU), merupakan lembaga semi-otonom dari Gerakan Pemuda Ansor. Yakni organisasi pemuda NU yang berdiri Tahun 1930, atau empat tahun setelah NU didirikan.

blank
Anggota Polri dari jajaran Polsek Jatiroto Polres Wonogiri pimpinan Kapolsek Iptu Askuri, ikut membantu pembangunan jalan yang dikerjakan melalui program TMMD Reguler Ke 110.

Jalan Tembus
Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Imron Masyhadi dan Pasiter Kapten (Inf) Moch Sambudi melalui Penerangan Kodim (Pendim) Serma Indra, menyatakan, ada 26 sasaran pisik dan nonpisik yang dikerjakan dalam TMMD Reguler Ke 110 kali ini. Kegiatan ini dimulai Selasa (2/3) lalu dan diprogramkan selesai dalam tempo satu bulan.

Salah satunya adalah membangun jalan tembus di tapal batas antarprovinsi. Memanjang dari Dusun Gemawang, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri (Jateng) menuju menuju Dusun Tempel, Desa Pakis, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan (Jatim).

blank
Para personel TNI-AD dari Yonif Raider 408 Subhrasta, tampil menjadi tulang punggung pembangunan jalan tembus yang dikerjakan melalui TMMD Reguler Ke 110 di Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri.

Prasarana infrastruktur jalan tembus di wilayah perbatasan antarprovinsi tersebut, dilengkapi dengan fasilitas pembangunan drainase di 4 titik. Terdiri atas drainase di titik pertama sepanjang 40 M, di titik kedua panjang 50 M,  di titik tiga panjang 5 M dan drainase di titik empat panjang 15 M.

Untuk pengerjaannya mendapatkan bantuan personel TNI-AD dari Yonif Raider 408/Subhrasta. Dipimpin Letda (Inf) Maskat sebagai Komandan (Dan) SST (Satuan Setingkat Peleton) 1 dan Letda (Inf) Agung) sebagai Dan SST 2.

Bambang Pur