KOTA MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sebagai pemimpin, Wali Kota M Nur Aziz ingin memberikan contoh atau teladan yang baik kepada masyarakat Kota Magelang.
Pejabat di lingkungan Pemkot Magelang juga harus melakukan hal yang sama. Selain itu, kehadiran pemimpin di tengah masyarakat juga dinilai penting saat ini.
Hal itu dikatakan Azis dihadapan rapat koordinasi dengan Sekda Joko Budiyono, seluruh Kepala OPD, BUMD, Lurah, MKKS dan jajaran lainnya se-Kota Magelang, di Aula Adipura Kencana, Kantor Wali Kota Magelang.
‘’Kita ini, terutama saya dan Pak Wakil harus memberi contoh. Masyarakat kini butuh contoh. Kehadiran pemimpin di tengah masyarakat sangat dibutuhkan saat ini,’’ kata Aziz, yang juga seorang dokter spesialis penyakit dalam tersebut.
Menurutnya, Hal lain yang tak kalah penting adalah kejujuran. Selain itu, bekerja harus dengan ridho Tuhan Yang Maha Esa. Tak lupa dia juga mewanti-wanti jajarannya untuk bersikap jujur agar
‘’Misalnya di UPT Meterologi. Soal timbangan petugas harus jujur, pertanggungjawabannya kepada Allah,’’ tegasnya.
Aziz juga berpesan melayani masyarakat harus dengan tulus dan senyum. Tidak terkecuali petugas Satpol PP yang selama ini “galak” saat melaksanakan tugas di lapangan. Bila masyarakat diperlakukan baik, maka mereka akan mendoakan yang baik pula.
Rapat koordinasi wali kota dengan kepala OPD dan lainnya, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)
‘’Mulai sekarang dengan orang bawah harus senyum ya, jangan ngoyak-oyak. Mulai sekarang tidak ada rakyat kecil yang merasa dioyak-oyak, pakai cara persuasif yang baik, jangan pakai penthungan,’’ pintanya.
Aziz menceritakan, di Pemalang dirinya dikenal sebagai dokter yang mudah dihubungi 24 jam, serta mudah memberikan konsultasi kepada pasien.
Setelah menjadi Wali Kota Magelang, dia membuka lebar pintu diskusi dan komunikasi bagi siapapun yang menginginkan melalui nomor handphone pribadinya di 081326213445.
Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur menambahkan, setiap hari seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Magelang harus elok dan loyal kepada pimpinan, serta bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang diembannya.
‘’Mulai sekarang setiap hari kita harus APEL. Artinya “Aku Pejabat Elok dan Loyal. Bukan “Aku Pejabat Elek dan Lalen”. Semata-mata bekerja untuk mendapat ridho dan barokah dari Allah SWT,’’ tutur Mansyur.
Penulis : prokompim/kotamgl
Editor : Doddy Ardjono