SEMARANG (SUARABARU.ID) – Perkembangan situasi banjir Jalur Kaligawe Semarang dan sekitarnya, pada Kamis (25/2/2021) hingga jam 20.00 malam ini, peningkatan ketinggian air mencapai 100 cm dan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Genuk, mengalami kebanjiran dengan ketinggian air mencapai 50 cm.
“Ketinggian air sekitar 30 cm di halaman Mapolsek Genuk dan 50 cm di dalam Mapolsek. Sedang jalan di depan Mapolsek, ketinggian air hingga mencapai 40 cm. Sepanjang Jalan Kaligawe rata-rata air mencapai ketinggian 100 cm,” jelas Kompol Subroto, SH, MH Kapolsek Genuk Kota Semarang, melalui pesan tertulis kepada suarabaru.id.
Lebih lanjut disampaikan oleh Kapolsek Genuk secara terperinci, terkait perkembangan bencana alam (banjir) akibat curah hujan tinggi sejak Selasa (23/2/2021) lalu, di wilayah hukum Polsek Genuk Kota Semarang meliputi jalan di bawah ujung tol Kaligawe 100cm, depan RSI dan Kampus Unissula sekitar 60 s.d 70cm, Simpang Kecamatan lama 70 s.d. 80 cm, Jl. Woltermonginsidi 30 s.d. 40 cm.
Lalu sekitar Kelurahan Muktiharjo Lor ketinggian air sekitar 60 s.d. 70cm, Jalan Padi Raya dan Perum Genuk Indah (Kelurahan Gebangsari) 50 – 60cm, JalanKawasan Industri Terboyo menuju pompa kali Sringin (Kelurahan Trimulyo) 50 – 60cm.
Kondisi demikian mengakibatkan arus lalu lintas terhambat, sehingga dengan personel sebanyak 32 petugas. Dari Polsek Genuk sebanyak 18 personel, dibantu oleh Ditlantas Polda Jateng 2, Polrestabes Semarang 7 dan Jasa Marga sebanyak 5 personel, petugas berupaya mengalihkan arus lalin melalui Jl Wolterwonginsidi Semarang dan Onggorawe Demak.
“Upaya lain yang kami lakukan adalah membantu pengguna jalan yang terjebak banjir dan Koordinasi dengan BBWS untuk mengoptimalkan Pompa Air di Kali Babon, Kali Tenggang, Kali Sringin, depan Masjid Ngilir, dan bawah jembatan Tol Kaligawe. Selain itu koordinasi dengan Satlantas Polres Demak untuk kelancaran lalin,” papar Kapolsek Genuk.
“Jadi sampai saat ini, tidak ada korban jiwa maupun adanya pengungsian warga,” pungkasnya.
Absa-wied
