blank
RAMAH ANAK: 11 kepala sekolah di gugus II Korwil III Surakarta mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak

SOLO (SUARA BARU) – Sebanyak 11 sekolah dasar yang berada di Gugus II Koordinator Wilayah III Kecamatan Banjarsari, Surakarta mendeklarasikan diri sebagai sekolah ramah anak (SRA). Kesebelas sekolah tersebut meliputi enam SD negeri dan lima swasta. Sekolah tersebut di antaranya SDN Bromantakan No 56, SDN Beskalan No 14 dan SD Muhammadiyah 1.

Deklarasi tersebut dituangkan dalam naskah yang dibacakan oleh Kepala SD Muhammadiyah 1 Sri Sayekti, Jum’at (26/2/2021)
Sri Sayekti mengemukakan, dengan melaksanakan Sekolah Ramah Anak (SRA) diharapkan sekolah mampu menjadi rumah kedua yang aman, bersih sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainnya.

“Sekolah ramah anak, upaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak selama 8 jam anak berada di sekolah,” ucap Ketua Gugus II, Suro dalam sambutannya.

Diikuti oleh semua peserta di masing-masing sekolah di depan Priyono SPd MPd Kasi Kurikulm Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Reni Andri Lestari ST MT Kabid Perlindungan Anak dan Pemberdayaan masyarakat Kota Surakarta serta di hadiri perwakilan komite sekolah, presiden republik aeng-aeng Mayor Haristanto. Dilanjutkan dengan penandatanganan lembar deklarasi.

Dikemukakan, deklarasi sekolah ramah anak merupakan tahapan awal. Dibentuknya sekolah ramah anak bertujuan mencegah kekerasan terhadap anak dan warga sekolah lainnya.

Hal itu juga mencegah anak mengalami hal buruk seperti keracunan makanan, lingkungan yang tidak sehat dan mencegah kecelakaan di sekolah yang disebabkan prasarana maupun bencana alam serta mencegah anak menjadi perokok dan pengguna napza.

“Menciptakan hubungan antar warga sekolah yang lebih baik, akrab dan berkualitas. Memudahkan pemantauan kondisi anak selama anak di sekolah, memudah mencapai tujuan pendidikan dan anak terbiasa dengan pembiasaan yang positif,”paparnya.

Sementara itu, Jatmiko anggota pelaksana bidang koordinasi dan sosialisasi mengemukakan, dengan dibentuknya SRA diharap mampu membentuk manusia pembangunan indonesia (MPI) berkemajuan dan berkeadaban baik era industri 4.0 menju era society 5.0.

“Harapan kita semoga mampu mengantarkan peserta didik ke masa depan yang hebat.”

PIK