BLORA (SUARABARU.ID) – Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya puluhan jurnalis di Blora mengikuti vaksinasi Covid-19. Bertempat di RSU Setijono Blora, para wartawan menunggu antrian untuk vaksinasi.
Vaksinasi tersebut dilaksanakan setelah vaksinasi gelombang pertama yang dikhususkan untuk tenaga kesehatan beberapa waktu lalu.
Beberapa diantara para wartawan yang mengikuti vaksinasi ini adalah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Blora. Dimana, para wartawan in
Dikatakan Sekretaris PWI Blora, Kudnadi Saputro, pihaknya mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi terhadap pekerja media. Pihaknya berterima kasih karena ia bersama 12 wartawan lainnya yang tergabung PWI Blora mendapatkan vaksinasi yang langsung diberikan para medis dari RSU dr Setijono Blora ini.
“Sebagai pekerja media yang sehari-hari berada di lapangan, kami dari PWI Blora turut mengapresiasi vaksinasi bagi para wartawan yang bertugas di wilayah ini. Semoga dengan ikut sertanya kami para jurnalis dalam vaksinasi ini, kami semua bisa terlindungi dari penularan virus Covid-19,” ujar pria yang akrab disapa Kudnadi ini.
Selain 13 jurnalis dari PWI Blora, turut hadir 22 wartawan lain yang bertugas di wilayah Blora. Meski demikian, Kudnadi mengingatkan kepada rekan-rekan sesama jurnalis agar mengikuti vaksinasi Covid-19 sebagai pelindung diri selama bertugas di lapangan.
“Tolong teman-teman bisa memanfaatkan vaksinasi ini. Karena kita sangat beruntung masuk program prioritas pemberian vaksin. Karena jumlah vaksin terbatas, tidak semua jurnalis bisa ikut. Saya sudah beri contoh yang pertama divaksin, tidak terasa, dan semoga selalu sehat,” kata Kudnadi, kepada rekan-rekannya usai divaksin.
Di antara para jurnalis, Megananda salah satunya. Jurnalis dari media elektronik ini bersyukur dapat menerima vaksin Covid-19. Dirinya mengaku, sudah menunggu lama agar dapat divaksin, sebab dalam pekerjaannya sehari-hari sangat rentan, yakni menemui orang banyak.
“Senang ikut divaksin. Sudah lama saya menanti agar bisa ikut vaksinasi, karena pekerjaan saya menuntut saya untuk berhadapan dengan orang banyak. Ternyata tidak sakit dan semoga imunitas tubuh saya terlindungi setelah divaksin,” ujar Megananda.
Setali tiga uang diungkapkan Kudnadi. Pria yang pertama divaksin justru mengaku lega dan tidak sakit pasca divaksin. Apalagi, Kudnadi yang sudah 95 kali mengikuti donor darah ini sudah terbiasa dengan jarum suntik.
“Tidak sakit. Sudah lega dan semoga melindungi diri saya dari berbagai macam virus,” jelas Kudnadi.
Taati Prokes
Sementara itu, Kasie Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan (Promoesda) Dinkes Blora, Nanik Sri Mulyaningsih meminta kepada seluruh jurnalis yang sudah divaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan alias prokes. Menurut dia, setelah vaksin bukan berarti mengabaikan penerapan 3M dalam kehidupan sehari-hari.
Terpisah, Kasie Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan (Promoesda) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Nanik Sri Mulyaningsih meminta agar para wartawan yang telah divaksin tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang ada.
“Jadi setelah divaksin ini, harus tetap menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun dan juga menjaga jarak atau menjauhi kerumunan. Dengan menerapkan protokol kesehatan ini, kita sudah ikut menjaga kesehatan diri dan keluarga kita di rumah,” ujar Nanik.
Setelah dilakukan vaksin ini, dua pekan lagi para jurnalis menerima vaksin yang sama. Vaksin tersebut merupakan vaksin Covid-19 kedua untuk imunitas diri yang lebih baik.
Nad-Hana Eswe