blank
Para ASN dan Non-ASN menerima suntikan pertama vaksinasi tahap dua di Balai Kota Semarang, Senin (22/2/2021). foto:dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota Semarang mulai melakukan vaksinasi tahap kedua. Mendapat jatah dosis sebanyak 100 ribu, target penyuntikan vaksin kali ini menyasar para aparatur pelayanan publik.

Bertempat di hall Balai Kota Semarang, Senin (22/2/2021), sejak pagi hari para aparatur sipil negara (ASN) serta sejumlah pegawai dari instansi di lingkungan Pemerintahan Kota Semarang mengikuti proses vaksinasi.

“Kalau kemarin (tahap pertama) yang divaksin forkopimda dan tenaga kesehatan (nakes), hari ini kita mulai vaksin untuk ASN dan pegawai lain di lingkungan Pemerintahan Kota Semarang, termasuk juga para anggota dewan,” kata (Plh) Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin.

Iswar menjelaskan, setelah vaksinasi dosis pertama hari ini, para penerima vaksin harus menunggu selama 14 hari untuk kemudian menerima vaksinasi dosis kedua. Hal ini dimaksudkan agar daya imun atau kekebalan terhadap virus Corona bisa terbentuk.

Dinas Kesehatan Kota Semarang sendiri dalam jangka waktu dua minggu hingga satu bulan ke depan juga sudah mentargetkan proses vaksinasi tahap kedua ini bisa rampung selesai. Selain ASN, sasaran vaksin lainnya adalah masyarakat lanjut usia, guru, pedagang, tokoh agama, TNI, Polri, pegawai BUMN/BUMD, atlet, wartawan, hingga pekerja pariwisata.

“Sesuai instruksi Kementerian Kesehatan, target vaksinasi tahap dua ini bisa rampung dalam kurun waktu dua minggu hingga satu bulan ke depan. Kami juga telah menyusun jadwal vaksinasi agar tepat waktu,” kata Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam.

Dari pantauan lapangan, di Balai Kota Semarang sendiri untuk hari pertama vaksinasi diperuntukkan bagi ASN dan Non-ASN di lingkungan Pemkot Semarang. Sebanyak 16 ribu ASN dan Non-ASN mendapat vaksinasi dengan jatah 500 dosis per-hari.

“Selain di Balai Kota Semarang, vaksinasi taha dua juga dilakukan di Gradhika Bakti Praja (Gubernuran). Selain itu Dinkes juga membagi vaksinasi ke beberapa fasilitas kesehatan (faskes), seperti di 23 rumah sakit, 37 puskesmas, dan 8 klinik TNI/Polri,” katanya.

Hery Priyono