blank
Ilustrasi - Kawasan Kota Terlarang sebagai nol kilometer Kota Beijing, China. Antara

BEIJING (SUARABARU.ID) – China mengajukan empat proposal untuk memerangi pandemi Covid-19 sebagai bentuk kontribusi yang baru terhadap perdamaian global.

Proposal tersebut disampaikan Penasihat Pemerintah sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam pengarahan terbuka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang khusus membahas distribusi vaksin Rabu (17/2/2021).

Keempat proposal tersebut adalah pertama, mengenai diprioritaskannya masyarakat dan peningkatan kerja sama dalam memerangi Covid-19, kedua.

Baca Juga: Wanita Venezuela Tewas Seberangi Sungai Beku Dari Meksiko ke AS

melaksanakan resolusi DK-PBB secara penuh dan menciptakan lingkungan yang nyaman dalam memerangi pandemi, ketiga, mengatasi defisit vaksin dan meningkatkan bantuan terhadap negara-negara sedang berkembang dan keempat, memperkuat koordinasi dan menjalan peran yang maksimal sesuai mekanisme yang diatur PBB.

Menurut Wang Yi, China telah bertindak nyata dalam mendukung distribusi vaksin Covid-19 karena China tidak pernah berpandangan geopolitis dalam menjalin kerja sama internasional di bidang vaksin Covid-19, tidak pernah menghitung keuntungan ekonomi, dan tidak pernah mengajukan persyaratan politik apa pun.

“Apa yang ada dalam pikiran kami lebih kepada upaya menjadikan vaksin sebagai kebutuhan pokok yang mudah didapat dan terjangkau oleh masyarakat di semua negara,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa China akan terus bekerja sama dengan semua pihak dan meningkatkannya dalam penyediaan vaksin dan tindakan pencegahan dan pengendalian pandemi.

Pertemuan yang digelar secara virtual itu juga dihadiri Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Sampai saat ini China sudah mengirimkan vaksin buatan Sinopharm dan Sinovac ke 30 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Amerika, dan Afriika. (T.M038).

Ant-Claudia