SULAWESI (SUARABARU.ID) Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Wahyu menyebutkan jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang sudah divaksin Covid-19 tahap pertama baru mencapai 940 orang, dari 1.397 Nakes yang mendaftarkan diri. Jumlah ini kata Wahyu terhitung sejak dilakukannya pencanangan pada 3 Februari lalu.
Dia menyebutkan rendahnya capaian vaksinasi itu karena berbagai alasan, diantaranya pada saat screening di meja dua, 457 orang sasaran dinyatakan tunda dan tidak layak dengan alasan yang berbeda-beda, suhu tubuh diatas 37,5 derajat selcius, batuk, flu, dan ada penyakit komorbid atau penyakit penyerta. Terhadap Ratusan nakes yang sempat tertunda ini kata Wahyu akan dijadwalkan kembali untuk di vaksin.
“Jadi Nakes kita yang divaksin belum sampai Seribu orang dari 1.397 yang mendaftar. Saya berharap di 20 fasilitas kesehatan yang melaksanakan vaksinasi terus dimaksimalkan, apa lagi vaksinasi di RSUD masih terus berjalan,” kata Wahyu saat zoominar keperawatan di Sekretariat DPD PPNI Kota Baubau, Sabtu (13/2/2021).
Wahyu mengakui, terdapat sejumlah Nakes yang masih ragu dan takut untuk divaksin, bahkan diantaranya ada yang beralasan memiliki komorbid agar tidak divaksin. Sementara disisi lain banyak warga non nakes yang meminta segera mendapatkan vaksin merek sinovac itu.
“Tetapi anehnya dari warga masyarakat dan dari pegawai-pegawai non Kesehatan banyak yang telepon menanyakan kapan giliran kami, Pak tidak bisa kah kami sekarang di vaksinasi? Ini kok terbalik yah? petugas kesehatan banyak yang takut, banyak yang ngarang jantung, alergi apa segala macam. Ini sudah ada perbedaan, sudah terbalik-balik,” tegas Doktor Kesehatan Masyarakat itu.
“Tahapan vaksinasi terhadap Nakes ditargetkan selesai di Februari ini, kemudian di Maret akan dilanjutkan dengan sasaran aparatur pelayanan publik, mereka adalah PNS di seluruh instansi pemerintahan,” pungkasnya.
KBRN