SOLO (SUARABARU.ID) – Masyarakat penggemar sepakbola Kota Surakarta, mendesak agar event Liga Indonesia dapat segera digelar. Terkait ini, Jumat (12/2), dua personel tokoh Pasoepati Solo melakukan aksi turun jalan.
Aksi turun ke jalan ini, tujuannya untuk meyakinkan Polri bahwa massa penonton dan suporter sepakbola akan patuh tidak akan mengunjungi stadion, guna menyaksikan secara langsung Liga Indonesia. Dalam aksinya, juga membawa poster bertuliskan: ”Pasoepati Dukung Total Nonton Liga Indonesia dari Rumah Saja.”
Duet tokoh Pasoepati yang melakukan aksi turun ke jalan ini, terdiri atas Mayor Haristanto dan Fajar Mulya Pradipta. Keduanya melakukan aksi di ruas jalan Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan protokol Kota Solo, tepatnya di Bunadaran Gladak.
”Liga harus segera digelar, meski tanpa penonton. Kami sadar bahwa pandemi belum reda, tapi di sisi lain Liga harus bergulir untuk menjaga kelangsungannya,” tegas Mayor Haristanto.
Kompetisi Bergengsi
Sebagai penggagas dan pelaku aksi, Mayor Haristanto yang juga pendiri Pasoepati ini, mendesak agar event kompetisi sepak bola bergengsi di Tanah Air tersebut agar segera digelar meski tanpa penonton.
Mayor, Presiden Pertama Pasoepati ini berkata: ”Semoga Pak Polisi mengizinkan Liga segera digelar tanpa penonton, tanpa harus khawatir akan ada klaster baru Liga Indonesia.”
Pasoepati adalah nama sebuah kelompok suporter sepak bola di Kota Solo. Terbentuknya Pasoepati, tidak terlepas dengan kehadiran klub sepak bola Pelita Jaya yang pernah berkandang di stadion Manahan Tahun 2000.
Di Jakarta, beberapa hari lalu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk membahas kegiatan kepemudaan dan olahraga, termasuk soal perizinan Liga I Tahun 2021.
Pertemuan yang berlangsung di Mabes Polri tersebut, belum menghasilkan keputusan resmi terkait izin penyelenggaraan kompetisi, sekalipun secara verbal sudah ada lampu hijau untuk bergulirnya Shopee Liga I.
Bambang Pur
