blank
Sejumlah warga Solo tampil menjadi peragawan/peragawati mengenakan busana adat Nusantara. Ini mereka lakukan dalam memeriahkan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2021 di Kota Solo.

SOLO (SUARABARU.ID) – Jumat (12/1) hari ini, adalah Hari Raya Tahun Baru Imlek 2572. Karena situasi pademi Covid-19, tidak digelar acara kemeriahan penyambutan Imlek Tahun 2021, sebagaimana tahun-tahun lalu.

Sebagai gantinya, ditampilkan unjuk aksi keragaman busana adat Nusantara oleh warga Solo yang menjadi peragwan/peragawati. Ini mereka lakukan, dalam rangka menyambut datangnya Hari Raya Tahun Baru Imlek. Sekitar sepuluh warga Solo, tampil mengenakan busana adat dari berbagai daerah di Tanah Air, untuk menggelar unjuk aksi di area zebra cross ruas Jalan Gatot Subroto, Solo.

Busana adat yang mereka kenakan antara lain pakaian tradisional khas Minangkabau,  Riau, Jawa, NTT dan Batak. Mereka tampil dalam warna ke-Bhinekaan, sambil menenteng poster berbentuk bulat, bertuliskan ucapan Gong Xi Fa Cai, Selamat Hari Raya Imlek, dan membawa serta lampion warna merah yang ikonik dengan event Sin Ci Cia (Imlek dalam bahasa Hokkian).

Kerbau Logam
Aksi penyambutan Hari Raya Imlek Tahun Kerbau Logam kali ini, digagas oleh tokoh kreatif Kota Bengawan, Mayor Haristanto. Sosok penerima banyak anugerah rekor dunia dari MURI ini, menyatakan, meski pandemi, Wong Solo tetap bersemangat mengirim ucapan bahagia kepada warga keturunan Tionghoa, yang merayakan Tahun Baru Imlek.
blank
Unjuk aksi penyambutan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2021, digelar di ruas Jalan Gatot Subroto selatan perempatan Pasar Pon Kota Solo.

Sebagai penggagas aksi, Mayor Haristanto, ikut serta tampil dengan mengenakan busana Jawa baju lurik Surjan dan mengenakan destar ikat kepala (iket) batik.

Hadir pula dalam aksi ini, Tokoh Warga Keturunan Tionghoa Surakarta, Sumartono Hadinoto, yang peduli membagi-bagikan ratusan kue keranjang. Ini dilakukan, sebagai wujud suka cita mewakili Panitia Imlek Kota Solo.

”Kami menyampaikan terimakasih, karena telah mendapatkan ucapan Imlek. Aksi ini, sungguh menjadi momentum menjaga ke-Bhinnekaan  kita,” ungkap Sumartono Hadinoto.

Bambang Pur