PEKALONGAN (SUARABARU.ID)– Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, KH Drs Tafsir MAg, meninjau lokasi pengungsi banjir di Krapyak Lor, Kota Pekalongan, yang berkumpul di Masjid Al Huda, Rabu (10/2/2021).
Rombongan PWM Jateng ini diterima Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pasrum Afandi, didampingi Hasan Bisri anggota PDM, Tim MDMC, dan jajaran pengurus organisasi otonom Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Hisbul Wathan serta Aisyiyah.
Bersama sekitar 85 warga pengungsi di Masjid Al Huda, Tafsir menyempatkan diri berdialog dengan pengungsi, dan meninjau kebutuhan logistik di dapur umum.
BACA JUGA: Viral, Video Berdurasi 59 Detik Berisi Sejumlah Mobil Pecah Ban di Tengah Jalan Tol
Usai memantau situasi terkini, Tafsir dalam keterangannya menyampaikan, bencana banjir merupakan bagian dari isyarat alam. Menurutnya, semua orang akan mengalami musibah. Dan bagian dari musibah itu adalah karena kekurangpahaman kita merawat alam. Selain itu, ada yang salah dalam pengambilan kebijakan.
”Pasti ada yang salah ketika kita tertimpa musibah. Musibah atau bencana itu terjadi karena faktor manusia. Maka kita harus sadar dan sabar untuk melaluinya, karena ini sudah menjadi takdir Allah SWT,” jelasnya.
Lebih lanjut Tafsir mengungkapkan, selain karena tingginya curah hujan, juga karena gagalnya manusia menjaga keseimbangan alam. ”Hampir semua pohon dihabisi, ditebang tanpa batas, perumahan makin padat, jalan aspal semakin luas, sehingga ruang resapan air makin minim. Tentunya ini juga bagian dari kesalahan mengambil kebijakan,” imbuhnya.
Usai memberikan semangat dan menyambangi para pengungsi, Tafsir juga meninjau dapur umum di Masjid As-Shoghir, Kelurahan Kramatsari, Pekalongan Barat. Rombongan kemudian meneruskan kunjungannya ke Posko MDMC Pencongan Wiradesa di Kabupaten Pekalongan, juga untuk mengecek kondisi pengungsi dan stok logistik di dapur umum.
Hadir juga pada kesempatan itu, Direktur Lazismu Jateng Ikhwanushoffa, jajaran eksekutif Manager Teritori Agoes Alwi dan Manager Program Maya, didampingi Manager Fundraising Wahidin Hasan.
Riyan