blank
Suasana banjir di jalan pahlawan 1 Kebondalem Kendal.(FOTO:SB/Sp)

KENDAL(SUARABARU.ID)-Bencana banjir di Kabupaten Kendal hingga hari ini, Minggu (09/2/2021) belum juga surut. Bahkan banjir meluas di 70 desa/ kelurahan yang tersebar di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal.

Ketinggian air, rata- rata mencapai 15 hingga 70 sentimeter.

Selain bencana banjir, juga bencana tanah longsor dan pohon tumbang. Bencana tanah longsor terjadi di lima kecamatan yaitu Kecamatan Gemuh, Kaliwungu Selatan, Kaliwungu, Patean dan Kecamatan Plantungan.

“Untuk pohon tumbang, terjadi di Kelurahan Kalibuntu Kecamatan Kendal, Desa Dampalrejo Kecamatan Ngampel, dan di jalan raya Weleri- Sukorejo,”kata Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Kendal, Sigit Sulistyo(09/2/2021).

Menurut Sigit, seluruh wilayah Kabupaten Kendal, pada musim hujan bulan Februari 2021 ini, terjadi hujan dengan intensitas sedang- lebat disertai angin kencang bervariasi.

Hujan lebat ini, juga mengakibatkan meluapnya aliran sungai Waridin ikut hulu Bendung Kedung Pengilon DAS Blorong, Bendung Juwero DAS Bodri dan Bendung Sojomerto DAS Blukar serta pintu air Bendung Trompo Kecamatan Kendal.

“Hujan lokal di sebagian besar wilayah pantura Kendal dan drainase saluran air yang tidak sempurna/ tersumbat sampah menyebabkan banjir limpas di beberapa titik,”ujar Sigit.

Upaya yang dilakukan BPBD Kabupaten Kendal, melakukan assessment data melalui pemerintah desa dan monitoring lapangan, evakuasi warga terdampak banjir, melakukan penanganan pohon tumbang yang melintang di tengah jalan dan penyemprotan jalan sisa material banjir bersama pihak pemadam kebakaran(Damkar) Kabupaten Kendal.

“Selanjutnya kami berkoordinasi penanganan pasca bencana dengan dinas terkait dan rencana pendirian dapur umum mandiri di Desa Sumberrejo Kaliwungu bersama pemerintah desa setempat,”papar Sigit.Sp-mm