JEPARA (SUARABARU.ID)- Meningkatnya pasien positif Covid- 19 di Indonesia membuat pihak medis kuwalahan dalam menanggulanginya. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid- 19, sepertinya belum mampu mengurangi angka penyebaran Covid-19.
Karena itu terus dilakukan upaya alternatif untuk mengobati pasien yang terinfeksi virus SARS-Cov-2, penyebab Covid-19. Salah satunya adalah melalui donor plasma konvalesen atau donor darah dari pasien Covid-19 yang telah sembuh. Plasma konvalesen dinilai aman untuk terapi pasien yang telah terinfeksi Covid-19.
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, maka telah dilakukan pertemuan antara DKK Jepara, rumah sakit yang ada di Jepara serta PMI Cabang Jepara. Pertemuan yang dilaksanakan di aula DKK Kabupaten Jepara membahas persiapan donor plasma konvalesen bagi pasien Covid- 19 di Kabupaten Jepara.
Dalam rapat yang dipimpin oleh dr. Fakhrudin tersebut, disepakati perlu dibentuknya Paguyuban Donor Plasma Konvalesen. “Paguyuban ini terdiri dari para penyintas Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh serta memenuhi syarat. Ini adalah gerakan kemanusiaan para penyintas Covid-19 yang telah sembuh untuk menolong saudaranya yang lain yang masih sakit” ujar Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit DKK Jepara ini.
“Pasien Covid- 19 yang telah dinyatakan sembuh bisa menjadi pendonor plasma konvalesen, sebagai anti bodynya. Namun donor plasma konvalesen harus melewati uji medis yang ketat”, unggap Fakhrudin.
Sementara itu, dari pihak RS se- Kabupaten Jepara siap mensuport data pasien Covid- 19 yang siap menjadi pendonor plasma konvalesen. Sedangkan dari PMI Jepara siap menjadi pengelola bank data pendonornya.
Sementara Ketua PMI Jepara, Sutejo S Sumarto yang dihubungi SUARABARU.ID secara terpisah menjelaskan bahwa fihaknya siap untuk mengkoordinir para pendonor plasma. “Sebab di Jawa Tengah baru ada 3 PMI yang telah terakreditasi untuk melakukan pengambilan donor plasma konvalesen yaitu di Semarang, Surakarta dan Banyumas,” ujar Sutejo.
Hadepe – ua