WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Bupati Wonosobo Eko Purnomo bersama jajaran Forkompimda setempat meresmikan proyek tahun 2020 di komplek Pasar Induk, Rabu (3/2).
Salah satu proyek yang ikut diresmikan adalah pembangunan Pasar Induk Wonosobo. Pembangunan pasar terbesar tersebut melalui proses yang cukup panjang, setelah terbakar beberapa tahun lalu.
Eko Purnomo mengucapkan mengucapkan terima kasih kepada PT Delima Agung Utama, yang telah melaksanakan dan menyelesaikan pembangunan Pasar Induk Wonosobo.
“Dana yang dihabiskan untuk pembangunan ini adalah Rp 139.963. 046.000, yang bersumber dari APBD Kabupaten Wonosobo tahun anggaran 2019 sebesar Rp 76.391.830.000,” terangnya
Sisanya, tambah dia, berasal dari APBD Kabupaten Wonosobo tahun Anggaran 2020 sebesar 63.571.216.000. Dana dikeluarkan dari tahun anggaran 2019 dan 2020.
“Dana telah telah habis digunakan, sehingga berdirilah Pasar Induk ini dengan berbagai fasilitas modern. Pedagang harus dapat menjaga dan merawat semua fasilitas yang ada,” pintanya.
Sehingga, menurut Bupati, Pasar Induk tetap dalam kondisi bersih, aman, nyaman dan dapat digunakan dengan baik dalam waktu yang lama. Ke depan pasar dalam kondisi ramai dan pedagang bisa segera bangkit kembali.
Menurutnya, pembangunan Pasar Induk menjadi hal yang sangat penting. Terutama bagi pedagang yang selama ini kehilangan tempat representatif untuk melakukan aktifitas jual beli.
Pembagian Lapak
“Syukur alhamdulillah, pembangunan Pasar Induk telah selesai dilaksanakan. Meski demikian, penyempurnaan harus senantiasa dilakukan, agar dapat menjamin keamanan dan kelancaran jual-beli,” tuturnya.
Pihaknya meminta Dinas terkait untuk penyempurnaan penataan pasar. Menyiapkan sistem perangkat aturan dan teknis penataan lainnya supaya pemanfaatan ruang pada Pasar Induk sesuai dengan rencana peruntukannya.
“Saya berharap dengan beroperasinya Pasar Induk dapat menjadi faktor pengungkit perekonomian daerah. Para pedagang juga perlu memperbaiki mindset, agar dapat tetap bertahan dalam persaingan pasar saat ini,” tegas dia.
Dikatakan, masyarakat sudah tidak asing dengan adanya pasar online yang dinamis, mudah dan cepat serta relatif kompetitif dalam hal harga. Pedagang juga dapat berinovasi sehingga memiliki daya saing tinggi.
“Mampu meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Menjaga kebersihan dan kerapian pasar agar kegiatan jual-beli aman, nyaman dan menyenangkan.
Pasar dapat ditata dengan indah, sehingga bisa menjadi destinasi pariwisata,” tuturnya.
Sementara itu, Dandim 0707/Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat menyampaikan pedagang akan mendapat lapak masing-masing. Sudah menjadi tradisi para pedagang tidak puas dengan pembagian lapak.
“Bupati dan Wakil Bupati baru nanti agar bisa diminimalir permasalahan yang ada saat pembagian lapak. Sehingga tidak menimbulkan persoalan baru antar pedagang yang ada,” harapnya.
Dandim 0707 berpesan setelah pasar ditempati agar petugas dengan tegas melarang para pedagang menempati tempat-tempat yang bukan untuk berjualan seperti jalan masuk dan lorong-lorong pasar.
Muharno Zarka