JEPARA ( SUARABARU.ID) – Dari 4.410 orang tenaga kesehatan di Jepara yang telah terdaftar, sampai Kamis ( 28/1-2021) petang, 3.958 orang telah mendapatkan E-Tiket. Dari jumlah tersebut 2.775 orang telah di vaksin dan 493 orang dinyatakan eksklusi, tidak masuk kriteria / tidak layak.
Sementara sebanyak 412 orang tenaga kesehatan di Jepara belum hadir di fasilitas kesehatan dan 278 orang dipastikan ditunda karena pertimbangan kesehatan.
“Pelaksanaan dilanjutkan hari Jumat – Sabtu ini terutama untuk yang tunda dan belum hadir. Mereka akan dihubungi oleh masing-masing faslitas kesehatan yang telah ditunjuk,” ujar ujar dr Fakhrudin, Kabid Pengendalian dan Penanganan Penyakit Menular DKK Jepara saat diminta penjelasannya Jumat siang.
Menurut Fakhrudin, dari hasil pantauannya ada beberapa penyebab tenaga kesehatan yang belum hadir dalam vaksinasi. “ Bisa karena pindah kerja, shiff malam, belum ada kesesuaian antara NIK dan P-Care atau sedang sakit,” ujarnya.
Harapan kami dapat terselesaikan sampai Sabtu besuk. Sebab vaksinasi ini adalah salah satu cara untuk mengatasi pandemi dan melengkapi protokol kesehatan, tambah Fakhrudin.
Ini Alasannya
Seorang dinilai masuk kelompok insklusi, atau tidak layak atau tidak masuk kriteria jika saat skering ternyata salah satu indikator yang ditanyakan sedang dialami atau dirasakan oleh calon penerima vaksin.
“Indikator tersebut antara lain pernah terkonfirmasi covid 19, hamil atau menyusui, sedang mengalami gejala ISPA, keluarga serumah yang kontak erat/ suspek/ terkonfirmasi dan sedang dirawat, memiliki riwayat alergi berat, sedang menjalani terapi aktif jangka panjang terkait dengan penyakit kelainan darah,” ujar dr Tri Adi Kurniawan, Sp.P, M.Kes, FISR.
Indikator yang lain adalah penderita penyakit jantung, ginjal kronis, penyakit rematik autoimum, penyakit saluran pencernaan kronis, penyakit kanker, kelainan darah, diabetes melitius dan penyakit paru, tambahnya.
Hadepe –ua