JEPARA (SUARABARU.ID) – Setelah mendapatkan apresiasi dari Ny Atikoh Ganjar Pranowo beberapa waktu yang lalu, karya siswa SMK jurusan Tata Busana di Provinsi Jawa Tengah kini mendapatkan perhatian dari Dirjen Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Wikan Sakarinto.
Bahkan pada acara talk show Puncak Acara Dies Natalis ke 1 Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi semua busana yang dikenakan oleh nasa sumber adalah karya siswa SMK di Jawa Tengah. Acara tersebut disiarkan dan dapat dilihat di laman YouTube Direktorat Pendidikan Vokasi https://youtu.be/34ttOPXjrOM mulai hari Rabu tanggal 27/1-2021.
Disamping dikenakan pada saat acara Dies Natalis, Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto juga bersedia untuk meng endorse busana karya siswa SMK. “ Yang sungguh membesarkan hati kami para guru Tata Busana di Jawa Tengah adalah kesedian beliau untuk menjadi model pemotretan busana karya siswa. Tujuannya untuk memperkuat brand promosi produk-produk busana karya siswa SMK,” ujar Ketua MGMP Tata Busana Provinsi Jawa Tengah Indria Mustika.
Ia hadir dalam acara Dies Natalis yang pengambilan gambarnya dilakukan di Tangerang bersama Sekretaris MGMP, Sri Sumaryani. Dukungan terhadap program ini juga datang dari Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Hari Wuljanto dan Ketua MKKS SMK Provinsi Jawa Tengah Samiran.
Indria Mustika juga menjelaskan, karya busana siswa SMK yang mendapatkan apresisasi ini adalah hasil karya yang memadukan kreativitas, inovasi dan kolaborasi. “Ada perpaduan yang harmonis antara desain, teknologi dan pilihan bahan yang berasal dari potensi kearifan lokal yang ada di daerah masing-masing.,” ujar Indria Mustika. Hasil produk ini harapan kami lebih bernilai, diterima masyarakat dan memiliki nilai jual di pasar, tambahnya.
“Perpaduan itu pula yang kali ini diwujudkan dalam karya busana siswa SMK Tata Busana Provinsi Jawa Tengah. Disamping ada bahan busana yang merupakan hasil karya siswa, juga menggunakan kekayan hasil produk asli Indonesia diantaranya Batik berbagai motif khas daerah serta tenun dari Troso maupun Pedan yang merupakan salah satu potensi khas Jawa Tengah,” ujar Indria Mustika yang juga guru SMK Negeri 2 Jepara.
Sementara Sri Sumaryani, Sekretaris MGMP Tata Busana Jawa Tengah menjelaskan, potensi khas dari Jawa Tengah itu kemudian dipadukan dengan karya siswa SMK diantaranya adalah Ecoprint, Ecopoundin, Sumanaghasi, Shibori, dan Jumputan. “Tantangan dan peluang untuk mampu menghasilkan produk busana yang bernilai itu pula yang sedang diikhtiarkan oleh segenap guru Tata Busana yang ada di Provinsi Jawa Tengah, “ ujar Sri Sumaryani yang juga guru SMK N 1 Sayung Demak.
Hadepe