KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH mendorong para kepala desa terus menumbuhkan penguatan ekonomi kerakyatan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama agar dikelola secara profesional.
Penegasan tersebut disampaikan Wakil Bupati Arif Sugiyanto mengikuti Sarasehan Kepala Desa se-Kecamatan Sempor di Aula Kecamatan Sempor, Senin (18/01/2021). Kesempatan ini dimanfaatkan wakil bupati untuk menyerap aspirasi.
BUMDes Bersama menjadi perhatian Wakil Bupati Kebumen karena akan menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat desa dan pendapatan desa. Selain itu, bisa menciptakan lapangan kerja, dan kesempatan berusaha bagi masyarakat desa.
Wakil Bupati juga memberi apresiasi pada masyarakat Kecamatan Sempor yang memiliki kreativitas tinggi. Seperti produksi gula aren rendah kalori produk dari Desa Donorejo, serta oyek kristal dari Desa Kenteng yang semuanya tidak menggunakan bahan pengawet. Disinggung pula potensi pariwisata di Kecamatan Sempor yang harus dikelola dengan baik.
Terkait dengan kondisi jalan rusak yang dikeluhkan, wakil bupati mengakui anggaran Pemkab Kebumen tidak mampu untuk memperbaiki seluruh panjang jalan yang rusak.
“Hitungan Dinas PUPR, untuk penanganangan jalan rusak di Kabupaten Kebumen dibutuhkan anggaran sekitar Rp 2,7 triliun. Pemkab Kebumen tidak memiliki anggaran sebesar itu. Karena anggaran tidak mencukupi, akan diprioritaskan mana yang perlu, dan dibagi dengan baik,”jelas Wakil Bupati yang akan mengkomunikasikan dengan pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Tengah terkait kebutuhan anggaran perbaikan jalan di Kabupaten Kebumen.
Arif Sugiyanto yang juga Calon Bupati Terpilih Pilbup Kebumen 2020 itu mengungkapkan program ‘go green’ di perkotaan untuk mengganti lampu penerangan jalan umum (LPJU) dengan lampu bertenaga surya. Penggantian lampu bertenaga surya juga untuk menghemat tagihan listrik yang diakui wakil bupati cukup besar.
“Lampu jalan di kota akan diganti dengan tenaga surya. Lampu di kota dipindah ke desa agar desa semakin terang, desa terang,” tegas Arif Sugiyanto yang akan membuat program ‘go green’ tidak hanya di kota, namun sampai ke desa dengan membuat desa ‘go green’ percontohan.
Komper Wardopo