KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Isak tangis mengiringi kedatangan jenazah Arifin Iljas (27), salah satu korban penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di rumah duka Desa Ampih, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Senin (18/1) sore.
Meski keluarga menyambut dengan tenang, ayah korban, Sariman, tetap tak kuasa menahan pedih dan ambruk di rumah saat melihat peti jenazah anaknya yang nomor dua mau dimakamkan. Lelaki itu terpaksa dibopong oleh keluarganya.
Jenazah teknisi alat berat yang bekerja di Pontianak itu tiba di rumah duka sekitar Pukul 15.30. Sempat disemayamkan sejenak di rumah orang tuanya, selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum Desa Ampih Buluspesantren sekitar Pukul 16.00.
Sebelum dimakamkan, secara resmi jenazah Arifin Iljas diserahkan pihak maskapai Sriwijaya Air kepada keluarga korban. Hadir di rumah duka Forkompimcam Kecamatan Buluspesantren, pejabat Dinas Sosial Provinsi Jateng dan Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Kebumen, Kades Ampih Nursodik dan warga.
Camat Buluspesantren Budhi Suwanto didampingi Kades Ampih Nursodik menerangkan, kedatangan jenasah korban kecelakaan Sriwijaya Air penerbangan Jakarta-Pontianak itu tergolong lancar. Setelah teridentifikasi, jenazah Arifin Iljas diberangkatkan dari Jakarata Senin (18/1) pagi Pukul 08.00 dan masuk wilayah Kebumen sekitar pukul 15.00.
Budhi Suwanto mewakili Pemkab Kebumen menyatakan ikut berduka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa salah satu warganya tersebut.”Semoga almarhum Arifin Ilyas diterima amal ibadahnya, diampuni semua dosanya dan meninggal Husnul Khotimah. Insya Allah keluarga juga sudah ikhlas menerima musibah ini,”ujar mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Kebumen itu.
Camat juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pencarian korban sampai teridentifikasi hingga jenazah koraban tiba di rumah duka dan pemakaman. Terima kasih disampaikan kepada pihak Polri, Kemenhub, Kemensos dan Dinsos Provinsi Jateng serta Dinsos PPKB Kabupaten Kebumen, Jasa Raharja serta maskapai Sriwijaya Air.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kebumen yang telah mendoakan almarhum secara langsung maupun melalui media sosial, serta perhatian rekan media dan lebih khusus warga Desa Ampih,”imbuh Camat.
Seperti diketahui, Arifin Ijlas yang tercatat sebagai teknisi alat berat PT Prima Sarana Mustika ikut menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air pada Sabtu (9/1) dalam penerbangan Jakarta-Pontianak.
Pesawat yang baru terbang sekitar 5 menit dikabarkan jatuh menukik di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Arifin Iljas baru saja cuti awal tahun pulang ke kampung halamannya di Kebumen dan pada hari naas itu sedianya akan kembali ke lokasi kerja di Pontianak.
Komper Wardopo