WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Personil Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Wonosobo merupakan garda terdepan bagi terciptanya suasana aman dan tertib di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Karena itu, anggota Linmas sebaiknya menguasai ilmu bela diri. Punya mental dan fisik yang kuat. Sehingga mampu mengatasi semua persoalan terkait keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Apalagi, saat ini, di wilayah pedesaan banyak terjadi kasus tindak kriminal yang dilakukan warga. Baik berupa pencurian, perkelaian, pengeroyokan maupun penipuan.
Babinsa Koramil 09/Kepil Wonosobo Serda Effendi HW, ketika melatih Linmas di Desa Gondowulan Kepil, menegaskan, semua tindak kriminalitas di desa harus diberantas agar warga dapat hidup aman dan nyaman.
“Anggota Linmas harus bisa mengatasi kriminalitas yang terjadi di desanya. Itu sebagai langkah awal sebelum permasalahan dilaporkan atau diserahkan ke aparat keamanan yang berwenang,” ujarnya, Jumat (8/1).
Amankan Diri
Menurut Serda Effendi HW, Linmas yang menguasai ilmu bela diri, diharapkan jika ada permasalahan kriminal minimal bisa mengamankan diri. Selanjutnya dapat menangkap pelaku kriminal dengan tehnik yang benar.
“Dengan tehnik yang benar tidak akan jadi korban dari peristiwa tersebut. Di samping itu, juga akan menambah rasa percaya diri, jika berhadapan dengan musuh di lapangan. Aparat jangan sampai kalah dengan pelaku kriminal,” tegasnya.
Yang tidak kalah penting, lanjurnya, adalah sebagai aparat keamanan di desa tidak perlu arogan. Ikuti aturan yang ada. Selalu menolong orang yang membutuhkan bantuan tanpa pamrih apapun.
“Musuh satu lebih berbahaya dari pada teman 1000. Itu senjata yang paling ampuh di setiap tempat. Setiap apapun harus disikapi dengan baik dan benar. Kalau melawan mesti ditindak tegas,” ucapnya.
Meski dalam kondisi aman, pinta dia, anggota Linmas harus selalu melakukan patroli di lapangan. Deteksi sejak dini sebuah peristiwa yang berpontensi menjadi masalah besar di masyarakat. Ciptakan keamanan dan ketertiban wilayah.
Muharno Zarka