JEPARA(SUARABARU.ID)– Kasmuin (60 th) dan istrinya tentu sangat berduka. Sebab anak semata wayangnya, Nur Hasan (24 th) korban pembacokan brutal yang dilakukan oleh E, penduduk desa Muryolobo akhirnya meninggal dunia Rabu 6/1-2021 jam 13.30 tadi.
Korban dirawat di ruang ICU RS Mardi Rahayu Kudus sejak tanggal 26 Desember lalu. Rencana pemakaman dilakukan besuk pagi dipemakaman umum Mbah Sempun Desa Bendanpete. Sementara pelaku sampai saat ini masih buron.
Kondisi korban yang telah memiliki satu anak berusia 3 tahun dari pernikahannya dengan Ayu Anggreini ini, memang terus memburuk. Sebab luka bacok yang demikian parah mengakibatkan banyak darah yang hilang. Bahkan sejak masuk rumah sakit, Nur Hasan belum pernah sepenuhnya sadarkan diri.
“Senin kemarin baru saja cuci darah dua kali hingga sempat membaik. Namun tidak lama kemudian ia kritis kembali dan akhirnya meninggal dunia,” ujar paman korban Nurhadi. Harapan kami fihak kepolisian segera berhasil meringkus pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal, tambahnya.
Sebagaimana diberitakan SUARABARU.ID, awal pembacokan tersebut bermula ketika putra asli desa Bandanpete tersebut sedang nongkrong bersama 4 temannya di Pos Ronda Pasar Gandu, Desa Bandanpate malam naas itu.
Menurut saksi mata, saat masih asyik ngobrol, tiba tiba E (25 th) yang mereka kenal tinggal di Desa Muryolobo datang bersama satu temannya dengan mengendarai kendaraan warna putih. E kemudian mengajak korban pergi. Namun karena telah menjelang tengah malam, Nur Hasan menolak hingga terjadi cekcok. Tiba-tiba saja E mencabut clurit yang diselipkan di pinggang sebelah kanan dan langsung membacok korban pada bagian paha.
Korban yang terluka kemudian melarikan diri. Tidak puas, E terus mengejar Nur Hasan yang bersembunyi di halaman rumah Agus di Wilayah RT 06 / RW 02 Desa Bandanpete.
Tidak berhasil menemukan korban, E kemudian melarikan diri bersama temannya. Sementara ketiga teman Nur Hasan yang menyusul menemukan Nur Hasan tergeletak bersimbah darah dihalaman rumah Agus. Peristiwa tersebut segera dilaporkan ke Polsek Nalumsari.
Hadepe-ua