JEPARA (SUARABARU.ID) – Dalam satu pekan terakhir ini bukan hanya jumlah warga terkonfirmasi Covid-19 yang naik secara signifikan, tetapi juga banyak tenaga kesehatan, pejabat, staf kantor pemerintahan dan guru yang diumumkan terinfeksi virus corona.
Bahkan berdasarkan penelusuran SUARABARU.ID, dalam pekan ini ada 2 dokter spesialis, 3 dokter umum dan dokter gigi yang masih dalam status terinfeksi Covid-19. Sebagian besar sebagai risiko profesi saat melayani orang tanpa gangguan yang jumlahnya di Jepara cukup banyak.
Diantara mereka ada yang menjalani isolasi mandiri, sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang dan RSU dr Loekmono Hadi Kudus. Dokter yang terkonfirmasi ini bekerja di sejumlah Puskesmas, dan fasilitas kesehatan lain di Jepara.
Disamping itu dalam pengumuman semalam, juga terdapat seorang petinggi sebuah desa beserta anaknya yang terinfeksi Covid-19. Juga terdapat guru sebuah SMP, guru SD, perangkiat desa dan juga karyawan di Kantor Kementerian Agama dan juga yang ada dilingkungan Pemkab Jepara. Juga ada suami isttri tenaga kesehatan dari RSUD RA Kartini
Dari penelusuran SUARABARU.ID, dari data yang diumumkan semalam banyak muncul klaster keluarga dan juga lingkungan tetangga seperti yang terjadi di Pecangaan Kulon, Mindahan, Pekalongan, Bungu, Demaan, Tubaban, Ngroto. Sebagaian besar dari mereka terpapar dari warga yang terinfeksi dan melakukan isolasi mandiri namun kurang disiplin.
Penanganan Sekolah Harus Adil
Seorang dokter di Jepara yang dihubungi SUARABARU.ID Selasa (5/1-2021) siang menjelaskan, saat inji karena Jepara telah menjadi daerah transmisi lokal denghan zona risiko tinggi, penularan semakin sulit dilacak. Dari kasus yang dua minggu terakhir muncul, klaster perkantoran harus dibenahi, termasuk melakukan kebijakan bekerja dari rumah,” ujarnya.
Pengaturan lembaga pendidikan juga harus dilakukan. “Harusnya sekolah yang berada dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kemenag perlakuannya sama. Sebab jika berbeda justru memunculkan ketidak percayaan masyarakat atas kebijakan yang diambil pemerintah. Satgas mestinya berani, tegas dan adil tidak pilih-pilih,” ujarnya.
Hadepe-ua