GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Hari pertama masuk kerja pasca cuti Tahun Baru, angka Covid-19 di wilayah Kabupaten Grobogan naik pesat yakni 62 kasus per Senin (4/1/2021). Dari kasus yang ada, salah satu instansi pemerintahan, yakni Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Grobogan terpaksa ditutup tiga hari, menyusul adanya lima pegawai yang dinyatakan terpapar Covid-19.
Kepala Bakesbangpol Grobogan, Daru Wisakti, saat dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut. Dari lima pegawainya, satu yang dinyatakan positif sudah meninggal dunia. Sementara, empat lainnya kini tengah menjalani isolasi. Baik di Hotel Kencana, maupun di rumah.
“Hari ini sampai tiga hari ke depan, kami menerapkan work from home, menyusul adanya pegawai yang terpapar Covid-19. Selama WFH berlangsung, di kantor juga terus dibersihkan dengan penyemprotan disinfektan, dengan harapan saat jajaran masuk kantor nanti sudah bersih,” ujar Daru, Senin (1/4/2020).
Pihaknya menjelaskan, adanya lima pegawai yang dinyatakan positif ini diketahio dari hasil swab. Setelah adanya hal tersebut, Daru menginstruksikan protokol kesehatan ketat di lingkungan Bakesbangpol Grobogan.
“Saya mengetahuinya dari hasil swab para staf tersebut. Satu dari lima yang terpapar Covid-19 ini, meninggal dunia. Empat lainnya diisolasi di Hotel Kencana dan isolasi mandiri. Setelah ini, kita akan perketat protokol kesehatan supaya tidak terjadi lagi,” tambah Daru.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan, Moh Soemarsono juga membenarkan adanya peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 di wilayah ini. Terkait hal itu, pihaknya berharap peran serta masyarakat dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Betul adanya peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang tinggi. Dari kasus ini, kita berupaya untuk menyadarkan kepada masyarakat pentingnya protokol kesehatan, termasuk kepada para aparatur sipil negara atau ASN,” ujar pria yang juga sebagai Wakil Satgas Covid-19 Kabupaten Grobogan.