blank
Inilah peta terbaru pesebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) hasil monitoring jajaran Dinkes yang dikeluarkan Pemkab Blora dari 16 kecamatan, Minggu (3/1/2021). Foto : Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) – Empat dari 16 kecamatan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yakni Kecamatan Cepu, Kedungtuban, Randublatung dan Jati, masih berstatus zona merah, wilayah dengan resiko tinggi pesebaran covid-19

Selain empat kecamatan zona merah pesebaran virus corona, Pemerintah Kabupaten  Blora melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Minggu (3/1/2021), mengeluarkan update terbaru tambahan 17 kasus baru warga terpapar covid-19.

Selain muncul 17 kasus baru itu, terdapat tiga pasien Corona Virus Disease 2019 (covid-19) meninggal dunia, dan 43 pasien dinyatakan sembuh berdasar swab-lab polymerase chain reaction (PCR).

“Hari ini ada 43 pasien sembuh, dan dilaporkan tiga pasien meninggal dunia,” terang pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Blora, Henny Indriyanti, Minggu (3/1/2021).

Henny menjelaskan, virus corona masih ada, kasus baru juga terus terjadi hampir di semua kecamatan di kabupaten dengan 295 desa dan kelurahan.

Untuk itu, pihaknya mengimbau warga agar selalu waspada, tetap pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun.

Bukti kalau virus corona itu ada, jelas Henny, dalam tiga hari terakhir atau sejak tahun baru 1 januari hingga Minggu (3/1/2021), berurutan ada tambahan 45, 59, dan 17 warga Blora terpapar virus corona.

Sembuh 2.601 Orang

Adapun pasien meninggal dunia tiga hari terakhir (1-3/1/2021) sebanyak lima orang, pasien sembuh sebanyak 173 orang (Jumat : 100,  Sabtu : 30, Minggu : 43) pasien, rinci Henny Indriyanti.

Adapun data warga Blora yang terdata positif covid-19 sejak pandemi diumumkan Maret 2020  hingga Minggu (3/1/2021), menurut pejabat Plt Kepala Dinkes Blora, totalnya sebanyak 3.064 orang.

Menurut Henny lagi, pasien yang sembuh dalam periode yang sama di wilayah Kabupaten Blora, keseluruhan mencapai 2.601 orang, dan pasien yang meninggal dunia selama pandemi covid-19 ada 134 orang, beber Henny.

“Minggu hari ini jajaran kami tidak melakukan swab-test, namun data keseluruhan warga Blora yang sudah swab-test mencapai 16.224 orang,” kanjut pejabat Asisten Umum Sekda Blora.

Ditambahkan mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora tersebut, delapan kecamatan, Todanan, Japah, Kunduran, Ngawen, Banjarejo, Kota Blora, Jiken dan Sambong, masuk zona orange, wilayah resiko sedang virus corona.

Adapun tiga kecamatan lagi, yakni Tunjungan, Jepon dan Bogorejo, kata Henny, saat ini berada di zona kuning (resiko rendah) pesebaran virus corona. Jadi tidak ada satu pun kecamatan dengan zona hijau atau zona nihil terpapar covid-19.

Dijelaskan Henny sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dan institusi terkait seperti Polres serta Kodim, tidak pernah merasa lelah menghimbau  dan mengajak warganya selalu waspada virus corona.

Dijelaskan juga, kasus baru virus corona memang terus bermunculan, data terpapar meningkat karena swab test tetap berjalan. Pemkab pun berharap covid-19 segera sirna, dan pasien yang masih dirawat cepat sembuh, pungkas Heny Indriyanti.

Wahono-mul